
Pemerintah Harus Buka Kompetisi Lebih Luas ke Investor Baterai EV

Terutama dalam isu dekarbonisasi saat ini, Indonesia, kata Luhut, memiliki begitu banyak sumber energi terbarukan dengan 430 gigawatt, seperti geotermal, panel surya, pembangkit tenaga angin, tenaga air, dan lain-lain.
"Saya juga baru kembali tur sembilan hari di Tiongkok, mengunjungi industri-industri di sana, mereka tertarik. Karena kami punya bauksit, kobalt, nikel, dan lainnya. Biaya di Indonesia lebih murah dan kami pro lingkungan. Saya telah berbicara dengan banyak investor dan mereka tertarik. Sistem investasi kami sudah transparan. Kalau ada masalah, mereka bisa datang ke saya dan bicara," kata Luhut.
Indonesia, kata Luhut, juga telah menyiapkan ekosistem sehingga tidak hanya sekadar mengundang investor untuk membangun satu pabrik, tapi seluruh ekosistem, seperti untuk industri baterai kendaraan listrik.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya