Pemerintah Dukung Penuh Media dalam Melawan Hoaks

JAKARTA - Pemerintah mendukung penuh kerja jurnalisme dalam memerangi berita bohong atau hoax. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, Rudiantara yang meminta media mainstream atau arus utama untuk tetap menjaga etika jurnalismenya. "Saya mengajak media di Indonesia bisa melawan hoax.

Saya yakin media di Indonesia bisa lebih baik lagi," ujar Rudiantara saat membuka acara Kongres Media Siber Indonesia 2019 di Jakarta, Jumat (1/3). Sejauh ini, pekerjaan yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam bentuk peningkatan infrastruktur dan kualitas internet. Salah satu bentuknya adalah dengan program satelit palapa yang juga bergantung dengan jaringan yang dimiliki perusahaan swasta.

Hal tersebut memudahkan masyarakat untuk mengakses berita, utamanya media digital. Selain itu, Rudiantara menjelaskan penyebab banyak masyarakat mengakses berita di media digital bukan karena pengaruh teknologi. Tapi, lebih kepada berubahnya pola pikir masyarakat yang telah memasuki era Society 5.0.

Ketua Dewan Pers, Yosep Stanley Adi Prasetyo menjelaskan bahwa media di Indonesia, khususnya digital masih memiliki beberapa kekurangan. Utamanya dalam melakukan praktikpraktik penulisan berita yang kerap tidak memedulikan etika jurnalistik.

Selain itu, Stanley juga menjelaskan praktik-praktik menyimpang tersebut kerap dilakukan untuk mencari keuntungan melalui clickbait dengan memampang judul kontroversial. Belum lagi banyak yang mendirikan media hanya untuk tujuan bekerja sama dengan pemerintah daerah.

ruf/AR-3