Pemerintah Bentuk Tim Penyelaras Pembinaan Calon Pekerja Migran
Foto: ANTARA/HariantoJAKARTA - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), Abdul Kadir Karding, mengatakan, pemerintah akan membentuk tim penyelarasan untuk penguatan proses pembinaan CPMI sebelum berangkat bekerja ke luar negeri. Harapannya tim tersebut dapat mempercepat proses adaptasi para PMI ketika bekerja ke luar negeri.
“Sehingga kami membentuk tim untuk mencocok-cocokkan, mana yang bisa disatukan ke depannya,” ujar Karding, usai bertemu dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro, di Jakarta, Jumat (15/11).
Dia menyebut, sangat penting jika sejak di perguruan tinggi ada kurikulum yang dipersiapkan agar sesuai dengan kebutuhan kerja di luar negeri. Ketika peluang job order itu muncul, tenaga kerja kita sudah siap.
Karding menyatakan, pihaknya akan menginformasikan terkait lapangan kerja yang tersedia ke instansi-instansi pendidikan sehingga dapat menyiapkan kompetensinya tanpa berkali-kali pelatihan. Di sisi lain, Purna Pekerja Migran Indonesia bisa mendapatkan pelatihan agar bisa memperoleh kompetensi sehingga mereka tetap berdaya.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) Abdul Kadir Karding (tengah) menemui Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi (kanan) guna membahas upaya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di Jakarta, Jumat (15/11).
“Tidak semua pekerja migran yang pulang ke Tanah Air tingkat ekonomi dan taraf kehidupannya membaik. Jadi, pelatihan ini dimaksudkan untuk memastikan ketika mereka pulang tidak boleh miskin lagi,” tuturnya.
Sementara itu, Mendikti Saintek, Satryo Brodjonegoro mengatakan, pihaknyasiap mendukung pembinaan calon pekerja migran Indonesia. Beberapa hal yang akan dilakukan yaitu penyediaan pelatihan, tenaga ahli, dan sertifikasi pekerja dengan proses yang praktis.
- Baca Juga: Kasad Pimpin Wisuda Purnawira 160 Pati TNI AD
- Baca Juga: DPR Siapkan UU Khusus soal Tekstil
“Harapannya Indonesia dapat menyalip Filipina dalam hal perolehan Devisa/PNBP dari Pekerja Migran. Sampai saat ini masih filipina yang mendapatkan devisa atau PNBP terbesar dari pekerja migrannya,” ucapnya. ruf/S-2
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Kasad: Tingkatkan Kualitas Hidup Warga Papua Melalui Air Bersih dan Energi Ramah Lingkungan
- 4 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 5 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”