Pemerintah Akan Kurangi Jumlah BUMN
Menteri Badan Usaha Milik, Negara Erick Thohir
Foto: ISTIMEWAJAKARTA - Pemerintah berkomitmen untuk mentransformasi BUMN menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian BUMN akan memangkas jumlah perusahaan pelat merah dari tadinya 142 perusahaan menjadi hanya 41 perusahaan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menyatakan transformasi menjadi agenda yang penting dan harus dilakukan demi mewujudkan BUMN yang akuntabel, profesional dan transparan.
"Kementerian BUMN sedang merampingkan portofolionya saat ini. Kami telah berhasil mengurangi jumlah perusahaan dari 142 menjadi 41 perusahaan. Kami sedang melakukan pengurangan jumlah klaster dari 27 menjadi 12 klaster saat ini," katanya di Jakarta, Rabu (3/3).
Erick menuturkan BUMN telah berperan penting dalam membentuk pembangunan ekonomi Indonesia. Dalam perjalanannya, dengan total aset sekitar 650 miliar rupiah, BUMN berkontribusi besar bagi perekonomian negara.
"Dengan dua misi kami, yakni menggerakkan ekonomi dan memberi nilai sosial bagi Indonesia, maka ini jadi komitmen saya untuk mentransformasi BUMN Indonesia menjadi lebih akuntabel, profesional dan transparan," katanya.
Peta Jalan
Erick menjelaskan peta jalan BUMN didasarkan pada lima pilar strategis, yaitu nilai ekonomi dan sosial bagi Indonesia, inovasi bisnis model, kepemimpinan berbasis teknologi, percepatan investasi dan pengembangan bakat.
Lebih dari itu, Erick juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan sektor swasta. Sinergi dengan swasta diantaranya juga akan dilakukan dalam sejumlah inisiatif strategis, mulai dari membangun industri baterai kendaraan listrik, menggarap kawasan ekonomi khusus kesehatan di Sanur, membenahi kawasan industri Batang hingga mendanai proyek infrastruktur strategis melalui Lembaga Pengelola Investasi Indonesia.
- Baca Juga: Harga Telur Naik Jelang Nataru
- Baca Juga: DJP Tegaskan Transaksi Uang Elektronik Kena PPN 12 Persen
"Semua transformasi dan upaya ini melibatkan pendekatan baru dan kemitraan yang kuat antara BUMN dan swasta," tuturnya.
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Meluas, KPK Geledah Kantor OJK terkait Penyidikan Dugaan Korupsi CSR BI
Berita Terkini
- Kaum Ibu Punya Peran Penting Tangani Stunting
- Trump Tunjuk Produser 'The Apprentice', Mark Burnett, sebagai Utusan Khusus untuk Inggris
- Presiden Prabowo Terbitkan Perpres 202/2024 tentang Pembentukan Dewan Pertahanan Nasional
- 7 Obat Herbal Ini Ampuh Mengobati Nyeri Haid
- Wamen ESDM Pantau Kesiapan Pasokan Energi di SPBU Rest Area Batang