![Pemerataan Infrastruktur Bakal Tekan Ketimpangan Antarwilayah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpkfxumu_resized.jpg)
Pemerataan Infrastruktur Bakal Tekan Ketimpangan Antarwilayah
![Pemerataan Infrastruktur Bakal Tekan Ketimpangan Antarwilayah](https://koran-jakarta.com/images/article/phpkfxumu_resized.jpg)
Ekonom senior Indef, Nawir Messi, juga mengatakan pembangunan ekonomi masih berpusat di Jawa. "Ini perlu perhatian serius. Tidak hanya terkait ekonomi, tapi juga persoalan politik ke depan," ungkap dia. Apalagi, menurut dia, situasi perekonomian domestik tahun ini dan tahun depan tidak terlalu baik, mengingat pelemahan ekonomi global.
Untuk itu, target-target akselerasi pertumbuhan ekonomi harus tetap mempertimbangkan aspek stabilitas. Nawir menambahkan, isu lain yang menjadi tantangan ekonomi Indonesia adalah kontribusi impor konsumsi yang sudah mencapai sembilan persen dalam tiga tahun terakhir.
Impor konsumsi memperlihatkan bahwa industri dalam negeri tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri karena struktur ekonomi semakin bergesernya ke arah jasa. Di sisi lain, dia menilai deindustrialisasi yang terjadi di Indonesia lebih cepat dibandingkan negara ASEAN lain.
Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami penurunan porsi manufaktur terhadap PDB sebesar tujuh persen, sedangkan negara sebaya di ASEAN, seperti Thailand dan Malaysia, tidak lebih dari empat persen.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya