Pemburu Harta Karun Selami Sungai di Amerika Demi Temukan Fosil Mammoth
Kerangka Mammuthus, mammoth, dipajang di American Museum of Natural History.
"Kami tidak memiliki catatan tentang pembuangan fosil-fosil ini di East River, kami juga tidak dapat menemukan catatan tentang laporan ini di arsip museum atau sumber ilmiah lainnya," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ketika dihubungi oleh outlet berita AP, Reeves menolak untuk berbicara dan malah menyuruh seorang reporter untuk membaca halaman draft yang ia unggah di media sosial sebelum menutup telepon.
Halaman yang diposting di media sosial mengidentifikasi tiga pria sebagai penulis laporan tersebut, yakni Richard Osborne, seorang antropolog Robert Evander yang sebelumnya bekerja di departemen paleontologi Museum Sejarah Alam Amerika; dan Robert Sattler, seorang arkeolog dengan konsorsium suku asli Alaska.
Berbicara kepada AP, Sattler mengatakan cerita tentang tulang yang dibuang berasal dari Osborne yang meninggal pada tahun 2005. Ia pun menegaskan bahwa dokumen yang dikutip Reeves itu benar adanya dan ditulis pada pertengahan 1990-an.
Walau begitu, Sattler menekankan bahwa dokumen itu bukan sesuatu yang dimaksudkan untuk jurnal akademik, melainkan sebuah buku yang didasarkan pada pengetahuan Osborne tentang periode di Alaska ketika sisa-sisa mammoth banyak ditemukan.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya