Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Anggaran - Pembangunan Gedung Kuliah IAIN Surakarta Dibiayai SBSN

Pembiayaan Sukuk Negara Capai Rp22,53 Triliun

Foto : Koran Jakarta/M.Fachri

DIBIAYAI SUKUK NEGARA - Dirjen PengelolaanPembiayaan dan Risiko, Kemenkeu, Luky Alfirman, bersama Rektor IAIN Surakarta, Mudofir dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin saat peletakan batu pertama pembangunan gedung perkuliahan IAIN Surakarta di Kartasura, Senin (23/7). Pendirian gedung perkuliahan ini difasilitasi Surat Berharga Syariah Negara atau Sukuk Negara.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebagai salah satu rangkaian acara tersebut dilakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung perkuliahan IAIN Surakarta di Kartasura yang dibiayai melalui Sukuk Negara, yaitu Gedung Pendidikan Terpadu dan Gedung Pusat Bahasa.

Pembiayaan SBSN untuk gedung perkuliahan di IAIN Surakarta ini merupakan untuk yang kedua kalinya, setelah pertama kali pada tahun 2017, SBSN membiayai pembangunan gedung pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) dan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta.

Rektor IAIN Surakarta, Mudofir, menuturkan tahun ini menjadi proyek kedua pembangunan gedung yang dibiayai oleh SBSN. Untuk Gedung Pendidikan Terpadu dan Gedung Pusat Bahasa senilai 50 miliar rupiah. "Tahun lalu, Sukuk Negara digunakan untuk membangun gedung senilai 45 miliar rupiah," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama Dirjen Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menuturkan Sukuk Negara berhasil memberikan kontribusi yang besar bagi pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Sejak 2015, banyak bangunan baru yang dibangun melalui pembiayaan Sukuk Negara. Berkat pembangunan yang dibiayai oleh Sukuk Negara akses bagi calon mahasiswa pendidikan tinggi agama Islam semakin terbuka.

Secara umum, pembiayaan SBSN untuk proyek di lingkungan Kementerian Agama telah dilakukan sejak tahun 2014 dengan total pembiayaan sampai dengan tahun 2018 mencapai 6,34 triliun rupiah. Pembiayaan tersebut digunakan untuk pembangunan proyek asrama haji, kantor urusan agama dan manasik haji, madrasah, serta Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top