Pembiayaan Proyek Hijau Berpotensi Tumbuh
Karena itu, untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan, Perbanas mengharapkan terdapat insentif untuk setiap penerbitan surat utang ramah lingkungan atau green bond. "Kalau kita ingin pembiayaan untuk proyek hijau makin cepat tersalur, dengan potensi semakin besar ke depan, mari seluruh stakeholder mendukung. Dengan demikian, nanti kalau perbankan terbitkan green bond, perbankan bisa mendapatkan insentif spesial atau diskon," katanya
Penerapan Bertahap
Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan penerapan pajak karbon dilakukan secara bertahap dan hati-hati, sehingga dampak positif yang ditimbulkan bisa diambil namun dengan tetap memperhatikan dampak negatif dari setiap instrumen.
"Dengan begitu, perekonomian Indonesia mampu terus berlanjut dari sisi pertumbuhan, stabilitas, namun juga mampu melakukan transformasi," kata Sri Mulyani.
Dia berharap skema harga karbon, termasuk pajak karbon, mampu mengembangkan mekanisme pembiayaan inovatif, yaitu bagaimana pasar bereaksi dengan mulai diterapkannya pasar karbon. Karena itu, pemerintah Indonesia juga terus berinovasi untuk mengakselerasi, membangun, dan mengembangkan pasar agar semakin dikenal oleh pelaku ekonomi, semakin bisa dikelola secara transparan dan kredibel, serta semakin bisa memberikan sinyal secara pasar kepada pelaku ekonomi untuk terus berpartisipasi.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya