Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Keuangan

Pembiayaan Proyek Hijau Berpotensi Tumbuh

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) siap menyalurkan pembiayaan bagi proyek ramah lingkungan atau hijau yang diperkirakan terus tumbuh ke depan. Pasalnya, potensi pembiayaan hijau ke depan di dalam negeri sangat besar.

"Kalau misalnya nanti ke depan green project itu makin besar, tentu perbankan dengan segala sumber daya dan resource pasti juga akan mendukung dalam pembiayaannya," kata Anggota Perbanas Bidang Pengembangan Hukum dan ESG Achmad Solichin yang juga Direktur Kepatuhan BRI dalam webinar Green Economy Forum, Selasa (6/6).

Dia mengatakan pada 2022 sebanyak 1.299 triliun rupiah pembiayaan berkelanjutan disalurkan oleh empat bank besar, termasuk BRI, Bank Mandiri, dan BNI. Namun, dari total pembiayaan tersebut, hanya 326 triliun rupiah yang disalurkan untuk pembiayaan proyek untuk menyerap emisi karbon, sementara sebagian besar atau sebanyak 960 triliun rupiah disalurkan untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Jadi porsi green project juga belum besar di negara seperti Indonesia. Kalau pertanyaannya adalah kenapa, kami dari Perbanas melihat opportunity pembiayaan green project untuk negara seperti Indonesia ini belum besar," ucapnya.

Pembiayaan proyek energi baru dan terbarukan (EBT) yang bersumber dari angin di Indonesia masih terkendala oleh kondisi iklim karena angin di Indonesia tidak sekencang angin di negara-negara Eropa. "Kalau kita bicara tenaga surya, kita di iklim tropis hanya ada musim, itu juga terkadang menjadi kendala. Kalau kita bicara di negara-negara empat musim, musim panas mereka lebih panjang," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top