Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Infrastruktur

Pembiayaan LRT Fase II Gunakan Skema KPBU

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Mengingat proyek LRT ini sangat diperlukan untuk masyarakat Ibu Kota, pihaknya ingin memberikan insentif agar warga mau beralih menggunakan transportasi umum. Terlebih, saat ini tengah dikembangkan angkutan umum berbasis rel seperti LRT dan MRT.

"Dan tarifnya itu harus memang bersaing sehingga masyarakat akan berpindah menggunakan transportasi berbasis rel, transportasi umum-publik. Jadi nanti LRT itu akan mendukung sebagai feeder dari MRT (jalur) barat - timur yang akan digagas. Kita ingin ada integrasi dari beberapa moda transportasi yang kita miliki," jelasnya.

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Satya Heragandhi mengatakan, opsi KPBU dalam pembangunan LRT Fase II muncul untuk menumbuhkan investasi dunia usaha ke Jakarta. Pasalnya, kata Satya, selama ini investor sangat sedikit yang tertarik dalam proyek transportasi. Apalagi, proyek ini membutuhkan pendanaan tidak sedikit.

"(Anggaran fase II) antara 500 sampai 600 juta dollar, ini adalah untuk 11,8 kilometer. Angka ini kemahalan atau tidak kemahalan, tergantung dari investor. Kalau investor melihat ini adalah anggaran untuk membangun dari titik ini ke titik ini, ya mereka akan masuk. Mereka pasti punya hitung-hitungan yang baik. Kita saat ini kan memiliki reference budgeting, perkiraan," katanya.

Dalam penawaran KPBU ini, pihaknya mengusung konsep Business to business. Nantinya, investor akan melihat semua aspek, baik permodalan, tarif tiket atau tarif yang fair itu bisa ditanggung oleh mereka dan lainnya. Atau bisa saja ada permintaan dari investor, sebagian dari investasi mereka yang menggunakan dan sebagiannya dari investasi pemerintah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Peri Irawan

Komentar

Komentar
()

Top