Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar l ARSA Mengklaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Rakhine

Pemberontak Serang 30 Pos Polisi

Foto : REUTERS/Simon Lewis

Polisi perbatasan sedang berpatroli di Kota Buthidaung, Negara Bagian Rakhine, Myanmar, pada 13 Juli lalu. Pada Jumat (25/8) pagi, sebanyak 30 pos polisi perbatasan Myanmar diserang kelompok pemberontak Myanmar sehingga menelan korban 71 orang tewas dari dua belah pihak yang bertikai.

A   A   A   Pengaturan Font

Perlakukan kurang manusiawi terhadap sekitar 1,1 juta warga minoritas Muslim Rohingya di negara dengan mayoritas populasi beragama Buddha, jadi sorotan ditengah transisi politik dari penguasa militer ke sipil di Myanmar.

Krisis ini, menurut sejumlah pengamat, telah memicu bahaya laten pemberontakan yang telah meningkat ukurannya dan mengalami perkembangan jadi pergerakan kelompok militan. Diperkirakan saat ini ada 1.000 orang pemberontak yang berasal dari wiayah administrasi kota di Maungdaw dan Buthidaung.

Reaksi PBB

Situasi itu semakin kacau balau saat awal bulan ini pasukan militer ditambah dan memulai operasi sapu bersih terbaru di wilayah pegunungan terpencil di Myanmar.

Saat terjadi operasi militer Oktober lalu, sebanyak 87 ribu warga Rohingya melakukan eksodus ke Bangladesh. Sebelum aksi serangan pemberontakan Rohingya terbaru kemarin, dilaporkan sudah 1.000 warga Rohingya lagi yang kabur ke wilayah Bangladesh.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top