Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Tata Kelola I Secara Global Rerata Stagnan dalam Enam Tahun Terakhir

Pemberantasan Korupsi Mengalami Kemerosotan

Foto : Sumber: Transparency International – Litbang KJ/an
A   A   A   Pengaturan Font

TII merilis IPK Indonesia 2021 yang mengacu pada sembilan sumber data dan penilaian ahli untuk mengukur korupsi sektor publik di 180 negara dan teritori. Skor dari 0 berarti sangat korup dan 100 sangat bersih.

"Secara global rerata ini stagnan dalam jangka waktu sepanjang enam tahun terakhir, sedangkan di Asia Pasifik rerata skor CPI berada di angka 45 atau sama dengan tahun lalu. Stagnasi rerata skor CPI ini mengungkapkan terjadi kemerosotan dalam pemberantasan korupsi dalam situasi pandemi," kata Wawan.

"Ada empat negara yang merupakan anggota G20, yaitu Indonesia, Argentina, Brasil dan Turki. Artinya, ini perlu ada perhatian tersendiri bagi G20 yang anggotanya masih punya skor di bawah CPI rata-rata global," ungkap Wawan.

Di Asia Tenggara, Singapura menjadi negara yang dinilai paling tidak korup dengan skor 85 dan menempati peringkat keempat dunia, diikuti Malaysia dengan skor 48 di peringkat 62.

Dia menyebutkan tiga data yang mendorong kenaikan skor CPI Indonesia yaitu Global Insight Country Risk Ratings (risiko individu/perusahaan dalam menghadapi praktik korupsi dan suap untuk menjalankan bisnis) naik 12 poin menjadi 47, World Economic Forum EOS (suap dan pembayaran ekstra pada impor-ekspor, pelayanan publik, pembayaran pajak tahunan, kontrak perizinan dan putusan pengadilan) juga naik 7 poin menjadi 53 dan IMD World Competitiveness Yearbook (suap dan korupsi dalam sistem politik) naik 1 poin menjadi 44.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top