Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pembangunan Lumbung Pangan Nasional (LPN), agar Tidak Mengabaikan Pelaksanaan Pemeliharaan dan Operasi Irigasi Sepadan dari Lahan Pangan yang Sudah Ada

Foto : Foto: Istimewa

Guru Besar Teknik Irigasi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian UGM.

A   A   A   Pengaturan Font

Perlu diingat bahwa meskipun kontribusi irigasi terhadap usaha tani di Lahan Pertanian beririgasi adalah sebesar 16 persen (Fagi 1987) tetapi kedudukannya bersifat multlak dan tidak terpisahkan. Apabila ditarik ke aras sumber air dengan memperhitungkan efisiensi maka kemutlakannya berkisar 20- 25 persen dan itulah yang dilakukan dalam esensi penyediaan dan pengelolaan air oleh para petugas pengairan di lapangan. Tanpa adanya irigasi maka kegiatan pertanian akan berhenti. Perbaikan OP irigasi adalah kunci dan sangat berarti bagi keberhasilan peningkatan produksi Pangan Nasional dan akan dapat dirasakan, sehingga Indeks Pertanaman (IP) di Jawa yang menyumbang sekitar 45 persen produksi bisa dapat ditingkatkan lagi sampai lebih dari IP 200-225 persen dan di Luar Jawa diharapkan meningkat dari sekitar 180 persen menjadi 200 persen (Wardani dkk. 2019)

Kesimpulan

Keadaan lahan ex PLG memang perlu untuk rehabilitasi karena merupakan kesalahan sejarah pemerintah pusat. Namun apabila dilakukan secara besar-besaran juga perlu dipikirkan secara seksama dan secara mendalam baik dari sisi teknis, sosial politik, ekonomi dan lingkungan. Perlu diingat bahwa masa kerja pemerintahan Jokowi ini tersisa 4 tahun dimana masa kerja efektif tinggal 3-3,5 tahun. Maka untuk mampu berhasil menaikkan produksi pangan nasional secara signifikan diperlukan kerjasama holistik dan komprehensif terintegrasi oleh para pihak yang mempunyai pengalaman dan pengetahuan tersebut yang sangat krusial dibutuhkan.

Keterbukaan informasi pada publik juga menjadi satu syarat berguna dalam pelaksanaan LPN ini.

Alternatif strategis atas perbaikan tata kelola irigasi melalui perbaikan proses kegiatan OP Irigasi, perbaikan kompetensi manusia pelaku, beserta kesejahteraan dan status para pelaku irigasi secara paralel, adalah juga sangat penting dan mutlak untuk dapat meningkatan secara besar produksi pangan di Indonesia. Sedangkan untuk biaya perbaikan manajerial OP Irigasi akan lebih jauh lebih rendah dari pada biaya untuk pembangunan lahan lahan baru.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top