Pembangunan IKN untuk Pemerataan Ekonomi dan Penduduk
Foto aerial hunian pekerja konstruksi IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (16/3/2023). PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) telah menyelesaikan proyek pembangunan Hunian Pekerja Konstruksi Ibu Kota Negara (HPKIKN) Nusantara, dari 22 tower yang terbangun, 12 tower karya WEGE mulai dihuni oleh pekerja lengkap dengan fasilitas penunjang.
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaJAKARTA - Pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan harapan besar bagi masyarakat untuk pemerataan ekonomi dan penyebaran penduduk di Indonesia.
"Itu memang harapan kita semua," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, kemairn.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun meyakini pembangunan IKN dapat selesai sesuai target, sehingga rencana untuk pemerataan ekonomi dan penduduk akan terwujud. "Yang terpenting perencanaan dilakukan dengan terukur dan baik," katanya.
- Baca Juga: Hari Antikorupsi Dunia
- Baca Juga: Bursa kerja bagi penyandang disabilitas
Selain itu, Daniel juga meyakini pemerataan penduduk di Indonesia serta berkembangnya pembangunan di Kalimantan bisa terjadi dengan kehadiran IKN, sesuai dengan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Untuk itu, Daniel juga mengingatkan agar ada mekanisme pengawasan yang harus digiatkan agar pembangunan IKN selesai sesuai rencana dan tidak melenceng jauh dari harapan. "Pengawasan itu penting," katanya mengingatkan.
Sebelumnya, Jumat (17/3) saat menghadiri istighosah dan doa Rabithah Melayu-Banjar di Kalimantan Selatan, Presiden Jokowi mengungkapkan gagasan untuk memindahkan ibu kota telah muncul sejak era Presiden Soekarno, namun baru dapat direalisasikan sekarang. "Diharapkan dalam waktu 10 hingga 15 tahun, ibu kota baru di Nusantara dapat selesai dibangun," ujar Presiden.
Jokowi menyampaikan, proyek IKN tidak hanya membangun fisik, tapi membuka cara kerja yang baru, yakni melayani masyarakat dengan cepat dan baik. Pemindahan IKN juga demi mengubah pola pikir untuk bersaing dengan negara lain.
"Tidak mudah sekarang ini, antarnegara bersaing, antarnegara saling berebut, baik itu yang namanya investasi, baik yang namanya traffic atau lalin, dan persaingan itu tidak mudah," kata Presiden.
Secara terpisah, pengamat kebijakan publik sekaligus akademisi Universitas Bengkulu Dr Hardiansyah menyatakan pentingnya masyarakat mendukung agar IKN Nusantara dapat terealisasi tepat waktu. "Masyarakat di daerah (yang tidak bersentuhan langsung dengan pembangunan IKN) tampaknya tidak begitu peduli soal IKN karena tidak merasakan langsung dampaknya. Seharusnya penting mendukung IKN agar terealisasi karena tentu akan memberikan dampak yang baik," kata Hardiansyah di Bengkulu, Selasa.
Dia mengatakan masyarakat serta elemen yang berada di daerah, selain DKI Jakarta dan di IKN, tentunya juga perlu memberikan dukungan agar program pemindahan Ibu Kota Negara itu bisa terealisasi tepat waktu.
Redaktur: Sriyono
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Bos Stellantis Carlos Tavares Tiba-tiba Mengundurkan Diri
- 2 KPK Perkuat Kerja Sama Pemberantasan Korupsi dalam Forum ASEAN-PAC di Bali
- 3 Sustainability Report Pertamina NRE Raih Penghargaan Gold Rating di Ajang ASRRAT 2024
- 4 Banggar DPR: Kenaikan PPN 12 Persen Tunggu Keputusan Presiden
- 5 Inflasi November Naik, Bawang Merah dan Tomat Pemicunya