Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, Melihat Indonesia Seperti di Negeri Kincir Angin

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) atau Angin yang berada di Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini sudah berjalan sejak tahun 2016 lalu. Perkembangannya kini tengah menyelesaikan tahap pembukaan eksplorasi yang mana telah menghabiskan dana sebesar 70 miliar rupiah.

Pada Rabu lalu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau proyek tersebut. Menurut Kang Uu, dari hasil eksplorasi pembangunan proyek ini akan dilanjut. "Dari eksplorasi pembangunannya dilanjut. Dari sini sudah dipastikan akan dibangun pembangkit listrik tenaga bayu," tutur Kang Uu dalam laman jabarprov.go.id (12/09/21).

PLTB Ciemas yang berdiri di atas lahan milik pibadi, BUMN, dan Kehutanan ini akan menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan yang dimiliki Jawa Barat. PLTB Ciemas ini memiliki turbin tipe EN145 3,3 MW dengan ketinggian hub 127 meter dan panjang baling- baling 72,5 meter, PLTB Ciemas dapat menghasilkan listrik dengan kapasitas 100- 150 MW. "Manfaatnya Jawa Barat memiliki sumber listrik, membantu masyarakat di tingkat nasional (Jawa- Bali) sebagai energi terbarukan. Juga ramah lingkungan tidak ada polusi yang ditimbulkan," tambah Kang Uu.

Kang Uu juga mengatakan bahwa feasibility study PLTB Ciemas telah diserahkan ke Perusahaan Listrik Negara pada Agustus 2019 lalu dan telah diperbaharui pada awal tahun 2021. Dalam pengerjaan proyek PLTB ini, paling tidak akan menyerap seribu tenaga kerja dan sekitar 300 orang saat PLTB beroperasi. Kang Uu pun berpendapat, pengemasan PLTB Ciemas sangat mungkin karena telah terbukti di Belanda yang mana aktivitas PLTBnya membuat negara tersebut dijuluki Negeri Kincir Angin. "Di luar negeri ada Negeri Kincir Angin, Ciemas juga akan dijadikan sebagai obyek wisata kincir angin. Kami berharap pembangunan PLTB ini berjalan dan segera beroperasi," ungkap Kang Uu.

Menariknya, lokasi PLTB Ciemas ini berdekatan dengan kawasan wisata Ciletuh yang telah ditetapkan sebagai Geopark Global Unesco. Pemilihan lokasi ini melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Badan Tenaga Nuklir Indonesia (Batan). Maka dari itu, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat mendorong percepatan Peraturan Presiden tentang PLTB. "Presiden menyatakan akan ada PLTB di Sukabumi, maka kami tinggal menagih. Ciemas ini juga akan menjadi PLTB terbesar di Asia Tenggara, Ini Anugerah dari Allah SWT karena Jabar punya potensi luar biasa," tutup Kang Uu.