Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Lingkungan Kesehatan I Picu Penyakit Tiga Kali Lebih Hebat

Pemasangan Stiker Larangan Merokok Digencarkan

Foto : ANTARA/Ho-Pemerintah Kota Jakarta Pusat

Satpol PP Jakarta Pusat monitoring kawasan dilarang merokok (KDM) di Blok III Pasar Senen, Kelurahan Senen, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).

A   A   A   Pengaturan Font

Jika perokok sudah terkena penyakit, menurut Ika, pemulihannya bisa lebih lambat daripada masih menjalankan pola hidup sehat. Selain itu, jika sudah terkena penyakit jantung, maka harus minum obat. Sayangnya, beberapa obat, di antaranya harus diminum seumur hidup, tergantung pada kondisi jantungnya.

Selain merokok, faktor risiko yang patut diwaspadai penyakit jantung adalah riwayat keluarga dengan penyakit jantung, stroke, dan keguguran usia muda. Nanti akan ada genetiknya. Selain itu, ada satu lagi penyakit tambahan yang mempercepat penyakit jantung koroner, yaitu antifosfolipid syndrome dalam diri wanita. Perempuan yang tekena ini, bisa keguguran di usia muda. Juga stroke di usia muda. "Semua ini mesti diwaspadai," tukasnya.

Lebih jauh Ika menyarankan, untuk rutin medical check up mulai usia 20-an. Setidaknya setahun sekali jika ada riwayat penyakit jantung keluarga. Juga harus rajin aktivitas fisik untuk deteksi dini gangguan fungsi jantung. Hindari juga stres karena perasaan tidak tenang akan menaikkan nadi. Ini mempercepat kerusakan dinding pembuluh darah hingga berisiko penyempitan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Aloysius Widiyatmaka, Antara

Komentar

Komentar
()

Top