Pemanfaatan Energi Surya Jadi Andalan Turunkan GRK
JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata telah mencapai tahap financial close pada 2 Agustus lalu dan akan segera memulai tahap konstruksi. PLTS Terapung pertama di Indonesia ini diharapkan dapat beroperasi sesuai dengan target Commercial Operation Date (COD) pada November 2022. PLTS ini menjadi andalan turunkan Gas Rumah Kaca (GRK)
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, berharap proyek PLTS Terapung Cirata dapat dikawal agar beroperasi sesuai target COD.
"Kami berharap agar penyelesaian proyek PLTS Terapung Cirata ini, yang merupakan proyek pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara, dapat di kawal agar beroperasi sesuai dengan target COD," tutur Dadan, di Jakarta, Rabu (4/8).
Dia mengapresiasi PT PLN (Persero) dan PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) yang telah berhasil menyelesaikan tahap financial close proyek PLTS Terapung Cirata berkapasitas 145 MWac (mega watt AC).
Jadi Prioritas
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya