
Pemadaman Listrik Kembali Terjadi, Rakyat Kuba Hidup dalam Gelap
Warga Kuba mengobrol di malam hari di jalan saat pemadaman listrik nasional yang disebabkan kegagalan jaringan listrik di Havana pada 18 Oktober 2024.
Foto: AFPHAVANA - Kuba mengalami pemadaman listrik umum pada hari Jumat (14/3) yang disebabkan oleh jatuhnya jaringan listrik nasional, kata sejumlah pejabat.
"Sekitar pukul 8.15 malam ini, terjadi gangguan... yang menyebabkan hilangnya pasokan listrik secara signifikan di Kuba bagian barat dan dengan itu runtuhnya sistem kelistrikan nasional," kata Kementerian Energi dan Pertambangan.
Angelica Caridad Martinez, seorang penduduk kota bagian tengah Camaguey, mengatakan kepada AFP, pemadaman listrik itu sangat dahsyat, membuat komunitasnya gelap gulita.
"Saya hendak duduk ketika listrik padam. Saya bahkan tidak lapar lagi, listrik tiba-tiba disita," kata pria berusia 50 tahun itu kepada AFP. "Situasi ini tidak bisa dipertahankan, tidak ada yang bisa hidup seperti ini."
Dengan sistem kelistrikan yang sudah usang, pulau berpenduduk 9,7 juta jiwa ini mengalami tiga kali pemadaman listrik yang meluas dalam tiga bulan terakhir tahun 2024, dua di antaranya masing-masing berlangsung beberapa hari.
Kondisi ini memperparah krisis ekonomi terdalam di negara komunis itu dalam 30 tahun terakhir, yang telah menyebabkan kekurangan makanan, obat-obatan, bahan bakar, dan inflasi yang merajalela.
"Mengingat pemadaman tak terduga pada sistem kelistrikan nasional, kami sudah bekerja tanpa lelah untuk pemulihan tercepat," tegas Perdana Menteri Manuel Marrero Cruz, dalam sebuah posting di X.
Jumat malam menandai pemadaman listrik umum pertama tahun 2025, tetapi warga menghadapi pemadaman listrik hampir setiap hari selama empat atau lima jam di sebagian besar Havana, sementara di provinsi-provinsi pedesaan periode tanpa listrik dapat berlangsung bisa 20 jam atau lebih.
Delapan pembangkit listrik tenaga termal Kuba, yang hampir semuanya beroperasi pada tahun 1980-an atau 1990-an, mengalami kegagalan rutin.
Dan tongkang listrik terapung Turki yang membantu meningkatkan jaringan listrik nasional Kuba diisi dengan bahan bakar impor yang mahal yang seringkali persediaannya terbatas.
Menghadapi kebutuhan mendesak seperti itu, Kuba berupaya keras untuk memasang serangkaian setidaknya 55 pembangkit listrik tenaga surya dengan teknologi Tiongkok pada akhir tahun ini.
Menurut pihak berwenang, fasilitas ini akan menghasilkan sekitar 1.200 megawatt listrik, sekitar 12 persen dari total nasional.
Berita Trending
- 1 Cuan Ekonomi Digital Besar, Setoran Pajak Tembus Rp1,22 Triliun per Februari
- 2 Warga Jakarta Wajib Tau, Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
- 3 Mantap, Warga Jakarta Kini Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja tanpa Harus Nunggu Hari Ulang Tahun
- 4 Mourinho Percaya Diri, Incar Kebangkitan Fenerbahce di Liga Europa Lawan Rangers
- 5 Kemdiktisaintek Luncurkan Hibah Penelitian Transisi Energi Indonesia-Australia