Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
PREDIKSI RUPIAH

Peluang Melemah Terbuka

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dollar AS terapresiasi secara signifikan pada akhir perdagangan Jumat (4/3) waktu New York, Amerika Serikat (AS) atau Sabtu (5/3) pagi WIB, karena pelaku pasar terus berburu sarana lindung nilai yang aman di tengah konflik Russia-Ukraina saat ini. Kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap pelemahan rupiah pada awal pekan ini.

Selain perang Russia dan Ukraina, investor merespons positif penambahan lapangan kerja di AS sepanjang Februari lalu. Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan penciptaan lapangan kerja baru di AS pada Februari lalu mencapai 678.000 pekerjaan, di atas ekspektasi pasar sebesar 440.000 pekerjaan baru.

Indeks dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, terangkat 0,88 persen pada 98,6460. Sementara itu, kurs rupiah, yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menjelang akhir pekan lalu menguat 7 poin atau 0,05 persen dari sehari sebelumnya menjadi 14.387 rupiah per dollar AS.

"Hanya segelintir mata uang yang menguat terhadap USD di tengah kekhawatiran di Ukraina, salah satunya rupiah dan AUD. Safe haven cenderung menguat seperti USD, Yen dan CHF," kata analis DCFX Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat (4/3).

Menurut Lukman, rupiah sangat diuntungkan dengan kenaikan pada harga komoditas seperti batu bara. "Ini juga tercerminkan dengan kenaikan bursa JKSE di tengah penurunan tajam pada bursa utama lainnya di Asia maupun global," ujar Lukman.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top