Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Peluang Koreksi Terbuka

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi, hari ini (22/3). Koreksi tersebut dipengaruhi sejumlah sentimen, seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed), upaya antisipasi inflasi dari dalam negeri pada Maret ini, serta lonjakan kembali kasus Covid-19 di Tiongkok.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperingatkan pelaku pasar untuk mewaspadai potensi koreksi dalam jangka menengah dengan support area terdekat di 6.920 dalam perdagangan, Selasa (21/3). Dia menambahkan, dari eksternal pelaku pasar terus mencari petunjuk baru mengenai kebijakan moneter The Fed.

Selain itu, lonjakan kasus Covid-19 di Tiongkok dikhawatirkan memperparah kondisi gangguan rantai pasok. Dari internal, pelaku pasar mencemaskan upaya kenaikan inflasi di Maret 2022.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/3) ditutup naik 0,22 poin ke posisi 6.955,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,01 poin atau 0,2 persen ke posisi 1.003,76.

"IHSG ditutup berbalik arah menguat tipis, sementara bursa regional Asia di penutupan perdagangan hari ini mixed. Pasar tampaknya merespon langkah kebijakan moneter dan fiskal Tiongkok dalam upaya menjaga pemulihan ekonominya mengingat Tiongkok merupakan salah satu kekuatan ekonomi dunia saat ini," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top