IHSG Rawan Terkoreksi
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi terkoreksi awal pekan ini. Selain pelemahan rupiah, pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen eksternal, terutama rilis sebagian data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (24/6), rawan terkoreksi dengan level support 6.791 dan resistance 6.962. Menurutnya, sentimen masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah, harga komoditas, dan adanya rilis data pertumbuhan ekonomi AS kuartalan pekan ini.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (21/6) sore, ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
- Baca Juga: Penyaluran SPHP 2024 Jangkau 366 Pasar dan 272 RitelĀ
- Baca Juga: Berangkatkan UMKM Training ke Jepang
IHSG ditutup menguat 109,80 poin atau 1,61 persen ke posisi 6.929,12. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 15,99 poin atau 1,87 persen ke posisi 870,77.
"Jelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak variatif, pasar tampaknya merespon pernyataan dari petinggi The Fed, yang mana Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan perlu waktu satu atau dua tahun untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen, karena pertumbuhan upah masih tinggi," kata Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Selama 2023-2024, ASDP Kumpulkan 1,72 Ton Sampah Plastik
- 2 Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal
- 3 Irena Sebut Transisi Energi Indonesia Tuai Perhatian Khusus
- 4 Jepang Siap Dukung Upaya RI Wujudkan Swasembada Energi
- 5 Perkuat Kolaborasi, PM Jepang Dukung Indonesia untuk Jadi Anggota Penuh OECD
Berita Terkini
- Tamparan Hukum, Ketua PN Surabaya Ditangkap
- Asing Was-was terhadap Kebijakan Trump, Saham Perbankan Loyo
- BPS Ungkap Tingkat Kemiskinan September 2024 Terendah Sepanjang Sejarah
- Dapatkan Rekaman CCTV, TNI Telusuri Meninggalnya Purnawirawan Berpangkat Brigjen di Marunda
- KPK Periksa Ketua KPU, Kasus Apalagi