Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Pekerjakan Anak di Bawah Umur, Restoran McDonald’s di AS Didenda Rp3 Miliar

Foto : AP/Keith Srakocic

Logo McDonald's di sebuah restoran di pusat kota Pittsburgh, 24 April 2017. Penyelidik federal menemukan lebih dari 300 anak di bawah umur, termasuk yang berusia 10 tahun, bekerja secara ilegal, kata Departemen Tenaga Kerja, Selasa, 2 Mei 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Penyelidik federal menemukan lebih dari 300 anak di bawah umur, termasuk yang berusia 10 tahun, bekerja secara ilegal di restoran McDonald's Louisville.

LOUISVILLE - Dua anak berusia 10 tahun termasuk di antara 300 anak yang bekerja di restoran McDonald's secara ilegal, menurut investigasi Departemen Tenaga Kerja terhadap pewaralaba di Kentucky.

Dilaporkan Associated Press, penyelidik menemukan anak berusia 10 tahun itu menerima sedikit atau bahkan tidak mendapat upah sama sekali di McDonald's di Louisville, kata Departemen Tenaga Kejar. Waralaba untuk Louisville termasuk di antara tiga pemegang waralaba McDonald's yang didenda total 212.000 dolar atau lebih dari Rp3 miliar oleh Depnaker.

Louisville's Bauer Food LLC, yang mengoperasikan 10 cabang McDonald's, mempekerjakan 24 anak di bawah umur - di bawah usia 16 tahun - untuk bekerja lebih lama dari yang diizinkan secara hukum, kata departemen tersebut. Di antara mereka adalah dua anak berusia 10 tahun. Departemen mengatakan anak-anak kadang-kadang bekerja sampai jam 2 pagi, tetapi tidak dibayar.

"Di bawah usia minimum untuk bekerja, mereka menyiapkan dan mendistribusikan pesanan makanan, membersihkan toko, bekerja di jendela drive-thru dan mengoperasikan mesin kasir," kata Departemen Tenaga Kerja, Selasa (2/5). Satu anak juga diizinkan mengoperasikan deep fryer, yang merupakan tugas terlarang bagi pekerja di bawah 16 tahun.

Operator dan pemilik waralaba Sean Bauer mengatakan, dua anak berusia 10 tahun yang dikutip dalam pernyataan Departemen Tenaga Kerja sedang mengunjungi orang tua mereka, seorang manajer, dan bukan karyawan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top