Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Moral Pejabat I Reformasi Birokrasi dan Penegakan Hukum Harus Dimulai dari Pemimpin

Pejabat Negara Harus Jadi Teladan, Hidup Bersih, dan Bebas Korupsi

Foto : BAY ISMOYO/AFP

seluruh pejabat negara harus hidup bersih I Presiden Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berfoto bersama jajaran Menteri dan Kepala Lembaga Tinggi Negara Kabinet Merah Putih yang baru dilantik di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10). Presiden Prabowo meminta seluruh pejabat negara untuk hidup bersih dan menjadi teladan bagi rakyat.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pepatah itu mengisyaratkan bahwa jika ada kerusakan atau keburukan dalam suatu sistem, terutama dalam hal ini negara, maka kerusakan tersebut sering kali dimulai dari pimpinannya," jelas Hardjuno. Pidato Presiden Prabowo, katanya, secara tidak langsung menyoroti bahwa selama ini masih banyak pemimpin yang belum memberi contoh baik dalam hal integritas dan pemberantasan korupsi. Bahkan, banyak dari mereka yang justru terjerat kasus korupsi itu sendiri.

Sistem yang Lemah

Hardjuno menyatakan bahwa sejarah korupsi di Indonesia telah menunjukkan banyak contoh di mana para pejabat tinggi, termasuk pemimpin di tingkat nasional, terlibat dalam skandal korupsi yang merugikan negara.

"Bukan hanya satu atau dua kasus, tapi kita bisa melihat banyaknya mantan menteri, kepala daerah, hingga pejabat tinggi lainnya yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini menunjukkan bahwa memang ada masalah serius di tingkat pemimpin," tegas Hardjuno. Ia menambahkan bahwa korupsi bukan hanya tentang perilaku individu, tetapi juga mencerminkan lemahnya sistem dan kurangnya teladan dari pemimpin. "Jika seorang pemimpin tidak bersikap tegas dan berintegritas dalam menegakkan hukum, maka akan merembes ke bawah dan mempengaruhi seluruh aparat negara. Inilah yang dimaksud dengan ikan busuk dari kepala.

Kerusakan di pucuk pimpinan bisa dengan mudah menyebar ke seluruh bagian," jelas Hardjuno. Dia mengakui kalau ada banyak pemimpin yang bersih dan berintegritas. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak pemimpin lainnya yang justru memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi. "Kita sudah melihat bagaimana banyak pemimpin yang menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri dan lingkungannya, bahkan ketika rakyat masih mengalami kesulitan ekonomi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top