Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Korupsi

Pejabat Harus Lakukan Revolusi Mental

Foto : ANTARA/Muhammad Adimaja/aww.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku prihatin dengan masih adanya kepala daerah yang terjaring operasi tangkap tangan seperti yang terjadi di Kabupaten Cirebon.

Padahal sudah sering diingatkan, agar hati-hati dan paham area rawan korupsi. Salah satunya soal jual beli jabatan. Selain sekarang masyarakat mengawasi ketat apa yang dilakukan kepala daerah. "Hati-hati karena masyarakat semakin terbuka. KPK, kepolisian, kejaksaan pasti menerima laporan dari masyarakat. Semua bersumber dari laporan masyarakat, yang mana merasa dirugikan," kata Tjahjo saat dihubungi di Jakarta, Jumat (26/10).

Tjahjo sendiri menduga Bupati Cirebon terjaring OTT karena memang ada laporan masyarakat yang masuk ke komisi anti rasuah. Ia tentunya menyayangkan hal ini masih terjadi. Padahal, sudah berulang kali diingatkan, masalah jual beli jabatan jadi sorotan aparat penegak hukum. "Saya kira sebagai pejabat publik harus hati-hati," kata Tjahjo.

Saat ditanya, kenapa masih marak OTT yang menjerat kepala daerah, Tjahjo mengatakan bahwa itu terkait integritas pribadi masing-masing. Dalam konteks inilah, revolusi mental menjadi sangat penting. Pejabat publik, harus memulai revolusi mental dari dirinya sendiri.

"Ya revolusi mental bisa tegak harus secara bertahap, merubah perilaku yang dimulai dari diri kita, mental kita," ujar mantan Sekjen PDIP tersebut. Walau pun kata dia, sistemnya sudah bagus, tapi kalau pejabatnya punya mental buruk, pada akhirnya sistem yang bagus akan rusak.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top