![Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah](https://koran-jakarta.com/images/article/php58epfz_resized.jpg)
Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah
![Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah](https://koran-jakarta.com/images/article/php58epfz_resized.jpg)
Sedangkan kebutuhan pribadi dikerjakan sendirisendiri. Selain tempat tidur sebanyak 20 buah, rumah singgah yang terletak di Jalan Katalia II No 12, Jakarta Barat dilengkapi dengan ambulans. Sopirnya berasal dari keluarga pasien. Mereka saling membantu jika ada pasien lain yang memerlukan diantar dengan ambulans untuk periksa ke RS Harapan Kita maupun Darmais. Maida Ayu Putri yang biasa disapa Ayu mengatakan pasien-pasien yang diterima di rumah singgah merupakan pasien yang masih dapat berjalan atau minimal dengan bantuan alat.
"Mereka tidak berbau atau memiliki penyakit menular," ujar dia. Alasannya, tenaga rumah singgah tergolong terbatas. Kamar-kamar pasien dipisahkan antara pasien dewasa, anak-anak maupun pasien akan operasi maupun pasca operasi. Ini karena setiap pasiennya membutuhkan situasi dan kondisi yang berbeda-beda. Sebagai contoh, pasien kanker dan jantung yang imunnya lemah.
Mereka mudah sakit atau mengalami pusing. Lain lagi dengan, pasien yang akan operasi maupun pasca operasi. Mereka membutuhkan tempat untuk mempersiapkan maupun memulihkan kondisi. Ayu tidak memungkiri bahwa hidup dalam satu atap tidak dapat lepas dari perbedaan pendapat. Namun, dia selalu menganggap pasien adalah keluarganya.
"Mereka ada masalah, saya mendengarkan apalagi saya jauh dari orang tua (di Lampung)," ujar dia. Setiap Jumat, rumah singgah mengadakan acara yasinan. Pada saat itu Ayu sekaligus membahas masalah yang tengah terjadi tanpa menuduh salah satu pihak.
Ayu lebih memberikan masukan yang bermanfaat untuk semua anggota rumah singgah. Dengan cara tersebut, rumah singgah menjadi rumahke dua untuk para pasien yangtengah berjuang untuk mendapatkan kesembuhan. din/E-6
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya