![Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah](https://koran-jakarta.com/images/article/php58epfz_resized.jpg)
Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah
![Peduli Generasi, Menggagas Rumah Singgah](https://koran-jakarta.com/images/article/php58epfz_resized.jpg)
Pada waktu itu, dokter rumah sakit di tempat tinggal telah menyarankanya berobat di Jakarta yang memiliki rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap. Namun, Siti mengaku belum berani melakukan pengobatan lebih lanjut. Di samping itu, ia memikirkan biaya tempat tinggal selama berobat di ibukota. Belakangan ini, tubuhnya mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan.
Akhirnya, wanita asal Lampung Timur ini mengikuti saran dokternya untuk berobat ke Jakarta. Beruntung selama berobat di salah satu rumah sakit di Lampung, ia bertemu dengan Komunitas Peduli Generasi yang memberikan informasi rumah singgah pasien daerah yang tengah berobat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Dengan memanfaatkan fasilitas rumah tinggal, Siti mengaku tidak terlalu berat menanggung biaya tempat tinggal selama di Jakarta.
Siti mulai tinggal di Rumah Singgah Peduli sejak November 2017. Sesekali, ia yang ditemani ibunya pulang ke daerah asalnya. Rumah singgah menjadi tempat penampungan sementara pasien yang tengah menjalani pengobatan. Mereka merupakan pasien kurang mampu dari daerah yang dirujuk untuk berobat ke rumah sakit berfasilitas lengkap semacam beberapa rumah sakit di Jakarta. Keberadan rumah singgah sangat membantu pasien dan keluarga pasien. Karena, mereka tidak perlu mengontrak senilai satu sampai dua juta perbulan. Tinggal di rumah singgah akan membantu mengurangi biaya perawatan.
Selama proses perawatan yang dapat memakan waktu satu sampai delapan bulan, mereka hanya dikenai biaya 10.000 ribu rupiah per hari untuk membeli sayur mayor dan uang kas. Rumah singgah menjadi salah satu kegiatan yang digagas Komunitas Peduli Generasi. Komunitas yang berdiri di Lampung ini berawal memberikan rumah tinggal untuk para masyarakat Lampung yang dirujuk berobat ke daerah lain.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya