Pebulu Tangkis Dunia Sedih Mundurnya Hendra Setiawan

JAKARTA – Para pebulu tangkis dunia mengungkapkan kesedihan mendengar le­genda hidup badminton Indonesia, Hendra Setiawan, yang memutuskan untuk gantung raket. Hendra Setiawan mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis profesional setelah turnamen Indonesia Masters 2025. Indonesia Master Januari nanti menjadi kompetisi resmi terakhir yang diikuti.

Hal itu disampaikan Hen­dra melalui akun media so­sialnya, Rabu (4/12). “Selama 35 tahun sudah saya berada di dalam dunia badminton. Saya rasa sekarang adalah saat yang tepat untuk memutuskan mengakhiri ka­rier sebagai atlet Badminton,” ujar Hendra.

Kemundurannya ini langsung direspons para pemain dunia. Pemain bulu tangkis India, Pusarla V Sindhu, menuliskan pesan menyentuh di kolom komentar unggahan Hendra. “Selamat pensiun, Hendra! Salah satu pemain ganda terhebat sepanjang masa. Anda telah menginspirasi banyak generasi dengan keanggunan, kerendahan hati, dan kecemerlangan Anda,” ujar Sindhu.

“Mendukung para ‘Dad­dies’ selama beberapa tahun terakhir ini merupa­kan suatu ke­gembiraan sejati. Semoga Anda bahagia dalam babak selanjutnya!” Hal senada juga disampaikan pebulu tangkis Denmark, Anders Skaarup Rasmussen. Dia menyebut Hendra se­orang le­genda.

Pemain spesialis gan­da putra yang saat ini menduduki peringkat tiga dunia dan peringkat pertama tur BWF itu mengaku mempelajari banyak hal dari permainan Hendra. “Selamat pensiun, legend. Selalu menyenangkan mempelajari permainan Anda dan melihat betapa mudahnya bulu tangkis dimainkan. Nikmati kebersamaan dengan keluarga dan teman-teman Anda,” kata Rasmussen.

Partner Rasmussen, Kim Astrup, juga mengakui bahwa Hendra adalah sosok yang berpengaruh dalam kompetisi bulu tang­kis dunia. “Jaga diri baik-baik legend. Salah satu pemain ganda putra paling berpenga­ruh ­sepanjang masa! ­Semoga sukses di masa ­de­pan,” ujar Astrup.

Pemain ganda putra Jepang, Yugo Kobayashi, juga memuji permainan Hendra. Tidak hanya itu, dia juga menyanjung sikap rendah hati partner Mohammad Ahsan itu.

“Sungguh menyedihkan bahwa pemain terbaik yang pernah ada akan pensiun. Tentu saja, saya suka per­mainan Anda. Tetapi saya lebih menyukai sikap rendah hati Anda daripada apa pun,” ujar Kobayashi.

“Silakan datang dan meng­ajar sebagai pelatih di Jepang suatu hari nanti! Terima kasih atas kerja keras Anda,” tambahnya. Dari Tanah Air, ganda putra Indonesia, Fajar Alfiansyah dan Daniel Marthin juga turut memberikan sambutan hangat atas peng­umuman gantung raket Hendra.

Hendra memutuskan untuk pensiun setelah 35 tahun malang melintang di dunia bulu tangkis profesional de­ngan sejumlah prestasi yang telah dicatatkan. Salah satunya yang paling dikejar setiap olahragawan adalah medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Markis Kido.

“Indonesia Master 2025 akan menjadi turnamen ter­akhir saya. Terima kasih kepada Tuhan karena saya diberi kesempatan bisa bermain sampai sejauh ini dan semua impian saya di dunia Badminton sudah tercapai,” kata Hendra. Dia juga berterima kasih kepada partnernya, termasuk Markis Kido dan Mohammad Ahsan.

“Terima kasih untuk semua partner saya, khususnya alm.Kido & Ahsan yang sudah berjuang bersama. Terima kasih untuk PBSI, klub saya Jaya Raya. Semua sponsor khususnya Victor dan Waroeng Steak&Shake, semua pelatih dan teman-teman ganda putra,” tambah Hendra. Ant/G-1