Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 05 Des 2024, 06:58 WIB

Garuda Pertiwi Harus Belajar dari Fase Grup

meraya­kan gol I Striker tim nasional putri Indonesia, Claudia Scheunemann (kiri) meraya­kan gol yang dicetaknya ke gawang Malaysia pada laga Grup B Piala AFF Putri 2024 di Stadion Nasional New Laos, Vientiane, Selasa (26/11).

Foto: ANTARA/HO-PSSI

JAKARTA – Tim nasional Putri Indonesia akan menghadapi Kamboja dalam laga final AFF Women’s Cup 2024 Kamis (5/12) di New Laos National Stadium, Vientiane, Laos. Pertemuan ini menjadi ulang­an dari fase grup yang berakhir imbang tanpa gol. Namun, kali ini atmosfer dan tensi pertandingan akan sangat berbeda. Sebagai finalis, kedua tim telah memastikan tempat di AFF Women’s Championships 2025, dan kini memperebutkan trofi.

Indonesia, yang dilatih Satoru Mochizuki, ha­rus tampil maksimal setelah mencatatkan per­forma impresif di semifinal melawan Si­nga­pura. Sementara itu, Kamboja, dengan per­tahanan kokoh yang belum kebobolan sepan­jang turnamen, siap memberikan perlawanan sengit.

Indonesia melangkah ke final dengan mengalahkan Singapura 3-0 di semifinal. Gol-gol tim berjuluk Garuda Pertiwi dicetak oleh Claudia Scheunemann, Reva Octaviani, dan Octavianti Dwi Nurmalita. Penampilan ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam eksekusi serangan.

Sebagai runner-up Grup B, Indonesia sebelumnya berjuang keras untuk melewati fase grup. Namun, hasil imbang 0-0 melawan Kamboja di babak grup menjadi pelajaran penting bagi skuad asuhan Mochizuki. Kamboja tampil sebagai juara Grup B dan terus menunjukkan kekuatan di setiap pertandingan.

Di semifinal, kamboja menundukkan Ti­mor Leste dengan skor 3-0, lewat gol pe­nalti Vipha Soeurn dan dua gol tambahan dari Kunthea Poeurn. Pertahanan Kamboja menjadi salah satu yang terbaik di turnamen ini. Sejak awal turnamen, Kamboja belum kebo­bolan, menunjukkan kekompakan di lini belakang yang patut diwaspadai oleh Indonesia.

Pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Kamboja berakhir tanpa gol. Statistik me­nunjukkan Indonesia memiliki peluang lebih sedikit dibandingkan Kamboja, yang memiliki 58 persen penguasaan bola. Meskipun demikian, Kamboja gagal memanfaatkan dominasi dengan hanya satu tembakan tepat sasaran.

Laga final ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperbaiki performa di lini serang. Claudia Scheunemann dan Sheva Imut menjadi tumpuan utama dalam membongkar pertahanan Kamboja. Indonesia kemungkinan akan tetap menggunakan formasi 4-3-3. Clau­dia dan Sydney Hopper di lini depan.ben/G-1

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.