Garuda Pertiwi Harus Belajar dari Fase Grup
merayakan gol I Striker tim nasional putri Indonesia, Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Malaysia pada laga Grup B Piala AFF Putri 2024 di Stadion Nasional New Laos, Vientiane, Selasa (26/11).
Foto: ANTARA/HO-PSSIJAKARTA – Tim nasional Putri Indonesia akan menghadapi Kamboja dalam laga final AFF Women’s Cup 2024 Kamis (5/12) di New Laos National Stadium, Vientiane, Laos. Pertemuan ini menjadi ulangan dari fase grup yang berakhir imbang tanpa gol. Namun, kali ini atmosfer dan tensi pertandingan akan sangat berbeda. Sebagai finalis, kedua tim telah memastikan tempat di AFF Women’s Championships 2025, dan kini memperebutkan trofi.
Indonesia, yang dilatih Satoru Mochizuki, harus tampil maksimal setelah mencatatkan performa impresif di semifinal melawan Singapura. Sementara itu, Kamboja, dengan pertahanan kokoh yang belum kebobolan sepanjang turnamen, siap memberikan perlawanan sengit.
Indonesia melangkah ke final dengan mengalahkan Singapura 3-0 di semifinal. Gol-gol tim berjuluk Garuda Pertiwi dicetak oleh Claudia Scheunemann, Reva Octaviani, dan Octavianti Dwi Nurmalita. Penampilan ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam eksekusi serangan.
Sebagai runner-up Grup B, Indonesia sebelumnya berjuang keras untuk melewati fase grup. Namun, hasil imbang 0-0 melawan Kamboja di babak grup menjadi pelajaran penting bagi skuad asuhan Mochizuki. Kamboja tampil sebagai juara Grup B dan terus menunjukkan kekuatan di setiap pertandingan.
Di semifinal, kamboja menundukkan Timor Leste dengan skor 3-0, lewat gol penalti Vipha Soeurn dan dua gol tambahan dari Kunthea Poeurn. Pertahanan Kamboja menjadi salah satu yang terbaik di turnamen ini. Sejak awal turnamen, Kamboja belum kebobolan, menunjukkan kekompakan di lini belakang yang patut diwaspadai oleh Indonesia.
Pertemuan sebelumnya antara Indonesia dan Kamboja berakhir tanpa gol. Statistik menunjukkan Indonesia memiliki peluang lebih sedikit dibandingkan Kamboja, yang memiliki 58 persen penguasaan bola. Meskipun demikian, Kamboja gagal memanfaatkan dominasi dengan hanya satu tembakan tepat sasaran.
Laga final ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperbaiki performa di lini serang. Claudia Scheunemann dan Sheva Imut menjadi tumpuan utama dalam membongkar pertahanan Kamboja. Indonesia kemungkinan akan tetap menggunakan formasi 4-3-3. Claudia dan Sydney Hopper di lini depan.ben/G-1
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Perluas Pasar, Produk Halal RI Unjuk Gigi di Istanbul
- 3 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 4 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 5 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
Berita Terkini
- Chelsea dan Everton Amankan Kemenangan Besar dengan Selisih 4 Gol
- RB Leipzig Menang 3-0 atas Frankfurt Berkat Dua Gol Lois Openda
- Hantam Nottingham 3-0, City Hentikan Tujuh Laga tanpa Kemenangan
- Pemkab Sukabumi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama Sepekan
- Pebulu Tangkis Dunia Sedih Mundurnya Hendra Setiawan