PDIP vs PSI, Pemilih Muda dan Media Sosial di Mata Kedua Parpol
Pelajar Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar memasukkan surat suara ke kotak saat mengikuti sosialisasi dan simulasi pemilu di rumah pintar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Senin (28/10/2019).
Ini berbeda dengan strategi PSI. Partai yang lahir tahun 2014 ini memandang bahwa media sosial dapat menjadi wadah untuk membangun komunikasi dua arah antara partai dengan masyarakat di dunia maya.
Bagi PSI, dialog adalah bagian dari edukasi politik bagi masyarakat, khususnya kelompok muda, agar mereka mampu memahami pentingnya partisipasi dalam dunia politik.
PSI juga bermaksud memperlihatkan pada generasi muda bahwa politik bukanlah sebuah proses yang asing dan harus dijauhi dari keseharian mereka. Partai ini percaya bahwa melakukan dialog yang intensif dengan kelompok muda lewat media sosial dapat membantu membangun citra positif partai.
Selain itu, PSI juga gencar mengemas pesan yang berisi program dan gagasan partai dengan bahasa yang lebih ringan dan mudah dipahami oleh generasi milenial dan Z, menghindari retorika yang berlebihan dalam menyusun narasi pesan di media sosial, serta menggunakan gambar dan video untuk menarik perhatian anak muda.
Parpol perlu buka dialog dua arah
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya