PDAM Bekasi Jajaki Penambahan Air ke Kalimalang
Foto: istimewaBEKASI - Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat, sedang mengadakan pendekatan merencanakan penambahan volume air baku yang berasal dari Kalimalang menyusul situasi Kali Bekasi yang kerap terkontaminasi limbah.
"Saat ini kami hanya memperoleh jatah satu kubik per detik air baku dari Kalimalang, sedangkan volume terbanyak masih dipasok Kali Bekasi yang mencapai 5,8 kubik per detik," kata Pejabat sementara (Pjs) PDAM Tirta Patriot Cecep Ahmadi di Bekasi, Selasa, (3/10).
Menurut dia, pihaknya telah diagendakan untuk bertemu dengan perwakilan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada Rabu (4/10) untuk melobi penambahan volume air baku Kalimalang.
Pihaknya mencatat, kebutuhan ideal air baku dari Kalimalang minimal tiga kubik per detik untuk memenuhi distribusi air bersih bagi 30 ribu pelanggan di Kota Bekasi dan 18 ribu pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi. "Harapan kami minimal bisa dapat tiga kubik per detik dari Kalimalang. Namun hal itu perlu diskusi lagi sejumlah instansi terkait," katanya.
Diskusi itu diperlukan mengingat aliran Kalimalang yang bersumber dari Tarum Barat selama ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah perusahaan air minum di DKI Jakarta sebagai sumber air baku. "DKI selama ini mengolah sumber air bakunya dari Kalimalang sebanyak 21 kubik per detik," katanya.
Tingginya pemanfaatan air Kalimalang oleh DKI, kata dia, membuat pihaknya mengandalkan air Kali Bekasi sebagai bahan baku produksi air bagi pelanggan yang lebih dominan dari Kalimalang. Namun situasi Kali Bekasi sepanjang kemarau 2017, kata dia, kerap tercemar oleh limbah industri yang dibuang ke permukaan sungai tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Ant/P-5
Redaktur: M Husen Hamidy
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemerintah Konsisten Bangun Nusantara, Peluang Investasi di IKN Terus Dipromosikan
- 2 Kejati Selidiki Korupsi Operasional Gubernur
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 OIKN: APBN Rp48,8 Triliun Beri Keyakinan Investor
- 5 Pertamina Siapkan Akses Titik Pangkalan Resmi Pembelian LPG 3 Kg Terdekat