Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

PBB: Pemilu yang Akan Digelar Junta Myanmar Dapat Memicu Kekerasan

Foto : AFP

Pendukung pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi memegang poster gambarnya pada 2015. Pemerintah militer Myanmar berencana mengadakan pemilu baru pada Agustus 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemilu yang direncanakan Junta militer Myanmar akan "memicu kekerasan yang lebih besar", kata seorang utusan khusus PBB pada Selasa (31/1). Ia menyerukan komunitas internasional untuk bersatu dalam oposisi.

Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer menggulingkan pemerintahan sipil tokoh demokrasi Aung San Suu Kyi hampir dua tahun lalu. Suu Kyi menuduh ada kecurangan massif selama pemilihan yang dimenangkan partainya pada 2020.

Keadaan darurat yang diberlakukan junta akan berakhir pada akhir Januari, setelah itu otoritas negara konstitusi harus menjalankan rencana untuk menggelar pemilu baru.

Setiap pemilihan yang diselenggarakan militer "akan memicu kekerasan yang lebih besar, memperpanjang konflik dan membuat kembali ke demokrasi dan stabilitas lebih sulit", kata utusan khusus PBB Noeleen Heyzer dalam sebuah pernyataan.

Dia menyerukan masyarakat internasional untuk "menempa posisi bersatu yang lebih kuat" pada jajak pendapat yang direncanakan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top