Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesetaraan Jender

PBB Kritik Upaya Jepang dalam Pemberdayaan Perempuan

Foto : Japan Times/YOSHIAKI MIURA

Miwa Kato

A   A   A   Pengaturan Font

Mesir adalah sebuah negara yang terus mengalami pergolakkan politik serta pembatasan hak-hak bagi kaum perempuan yang kerap menerima kritikan secara internasional.

Dalam pemilihan umum Mesir 2015 bagi memperebutkan kursi di parlemen, ada 89 perempuan atau sekitar 14.9 persen kursi yang tersedia di parlemen, terpilih jadi anggota parlemen. Hal ini merupakan rekor dalam sejarah keparlemenan Mesir.

Pada waktu itu, Kato merupakan direktur PBB untuk Mesir. Presiden Abdel Fattah al-Sisi saat itu ingin mendapatkan dukungan suara dari kaum perempuan dan sebaliknya perempuan Mesir ingin mendapatkan keleluasaan sosial.

Menurut Kato, kunci sukses bagi peningkatan pemimpin perempuan di Jepang, negara perlu menggeser landasan cara berpikir di tingkat manejemen atas dan individu. "Jepang membutuhkan pemimpinpemimpin dengan visi tersebut, bukan semata untuk kaum perempuan saat ini, namun masyarakat Jepang di masa depan," papar Kato sembari menekankan bahwa isu kesetaraan jender berbeda penerapan dan nilainilainya di masing-masing negara yang berbeda, dan tak ada solusi yang paling manjur berlaku di setiap negara.

Saat ini ada banyak eksekutif dan pejabat pemerintah berkeluh kesah tak mencukupinya kandidat eksekutif perempuan yang bisa mencapai target 30 persen, namun bagi Kato itu bukan alasan karena akan selalu ada solusi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top