PBB: Hampir 25 Juta Orang di Sudan Butuh Bantuan Kemanusiaan
Warga negara bagian Khartoum dan al-Jazira, yang mengungsi akibat konflik yang sedang berlangsung di Sudan antara tentara dan paramiliter, mengantre untuk menerima bantuan dari organisasi amal di Gedaref, baru-baru ini.
WASHINGTON - Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, pada Kamis (4/1), memperingatkan agar penderitaan orang-orang di Sudan tidak semakin parah akibat perang yang sedang berlangsung di negara itu.
"Di seluruh Sudan, hampir 25 juta orang akan membutuhkan bantuan kemanusiaan pada 2024. Namun, kenyataan suramnya adalah meningkatnya permusuhan membuat sebagian besar yang butuh bantuan tersebut berada di luar jangkauan kita," kata Griffiths dalam sebuah pernyataan.
Dikutip dari Middle East Monitor, ia mengatakan perang yang berlangsung selama hampir sembilan bulan telah membuat Sudan terpuruk dan semakin hancur dari hari ke hari.
"Seiring dengan meluasnya konflik, penderitaan warga semakin mendalam, akses kemanusiaan semakin terbatas, dan harapan semakin berkurang. Ini tidak boleh berlanjut," katanya.
Sembari menekankan bahwa kekerasan yang kian meningkat juga membahayakan stabilitas kawasan, Griffiths mendesak masyarakat internasional, khususnya mereka yang memiliki pengaruh pada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik di Sudan, untuk mengambil tindakan yang tegas dan segera guna menghentikan pertempuran dan mempertahankan operasi kemanusiaan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya