Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBB: Gempa Rusak Seperlima Produksi Pangan Turki

Foto : AFP/Sameer Al-DOUMY
A   A   A   Pengaturan Font

ROMA - Gempa dahsyat yang melanda Turki selatan dan negara tetangga Suriah pada Februari merusak lebih dari 20 persen produksi pertanian Turki, kata badan pangan PBB, Jumat (31/3).

Gempa berkekuatan 7,8 pada 6 Februari, dan gempa susulannya, menewaskan lebih dari 55.000 orang, meninggalkan banyak warga terluka serta kerugian yang tak terhitung.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) mengatakan penilaian awal di Turki mengungkapkan kerusakan parah pada pertanian, termasuk tanaman, ternak, perikanan dan akuakultur, serta infrastruktur pedesaan di daerah yang terkena dampak.

"Gempa bumi sangat berdampak pada 11 provinsi pertanian utama yang mempengaruhi 15,73 juta orang dan lebih dari 20 persen produksi pangan negara itu," kata FAO dalam sebuah pernyataan.

"Wilayah yang terkena dampak gempa, yang dikenal sebagai 'bulan sabit subur' Turki, menyumbang hampir 15 persen dari PDB pertanian dan menyumbang hampir 20 persen dari ekspor pangan pertanian Turki," imbuh badan PBB itu.

Diperkirakan gempa tersebut telah menyebabkan kerusakan 1,3 miliar dollar AS dari kehancuran infrastruktur, ternak dan tanaman, dan kerugian 5,1 miliar dollar AS pada sektor pertanian.

Saat gempa melanda, bangunan runtuh, tanaman rusak, dan hewan mati, tetapi kehancuran yang diakibatkannya juga menyebabkan kekurangan lumbung, makanan, dan vaksin untuk ternak yang selamat.

Kekurangan pekerja juga berdampak, dengan kekhawatiran khusus saat musim panen musim panas semakin dekat.

FAO meminta 112 juta dollar AS untuk membantu masyarakat yang terkena dampak gempa di Turki, termasuk 25 juta dollar AS di bawah seruan PBB yang lebih luas yang dikeluarkan pada Februari untuk memberikan dukungan uang tunai, ternak dan pertanian kepada 900.000 orang di daerah pedesaan.

"Batas waktu musim tanam sudah dekat. Kita perlu segera mendukung petani kita dengan menyediakan pupuk dan benih," kata koordinator FAO, Viorel Gutu. "Ini adalah satu-satunya kesempatan kami untuk mempertahankan tingkat produksi tanaman tahun ini. Kami juga perlu menyediakan pakan ternak untuk menjaga kesehatan dan produktivitas mereka," imbuh dia.

FAO juga mengatakan lebih dari sepertiga populasi di daerah yang paling terpukul saat ini bergantung pada pertanian untuk bertahan hidup. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top