PBB Gelar 'KTT Masa Depan' untuk Atasi Krisis Global
Sekjen PBB António Guterres menyampaikan pidato pada pertemuan tingkat menteri persiapan KTT Masa Depan.
PBB - Para pemimpin dunia berkumpul di New York pada hari Minggu (22/9) untuk menghadiri "KTT Masa Depan" yang bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan abad ke-21 mulai dari konflik hingga iklim, di tengah skeptisisme mengenai apakah perjanjian akhir tersebut akan mencapai tujuan mulianya.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pertama kali mengusulkan pertemuan tersebut pada tahun 2021, menyebutnya sebagai "kesempatan sekali dalam satu generasi" untuk membentuk kembali sejarah manusia dengan menghidupkan kembali kerja sama internasional.
Sebagai acara pembukaan pekan tingkat tinggi tahunan Majelis Umum PBB, yang dimulai hari Selasa (24/9), puluhan kepala negara dan pemerintahan diperkirakan akan mengadopsi "Perjanjian untuk Masa Depan" pada hari Minggu (22/9).
Namun setelah negosiasi intens di menit-menit terakhir, Guterres mengungkapkan rasa frustrasinya, mendesak negara-negara untuk menunjukkan "visi" dan "keberanian," dan menyerukan "ambisi maksimal" untuk memperkuat lembaga-lembaga internasional yang berjuang untuk menanggapi ancaman-ancaman saat ini secara efektif.
Dalam versi terbaru teks yang akan diserahkan untuk diadopsi, para pemimpin berjanji untuk memperkuat sistem multilateral guna "mengimbangi perubahan dunia" dan "melindungi kebutuhan dan kepentingan generasi sekarang dan masa depan" yang menghadapi "krisis berkelanjutan".
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya