Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBB Desak Taliban Setop Larangan yang Rampas Hak Perempuan Afghanistan

Foto : Reuters

Pembela hak-hak perempuan Afghanistan dan aktivis sipil memprotes seruan kepada Taliban untuk mempertahankan prestasi dan pendidikan mereka, di depan istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan 3 September 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Taliban telah gagal memenuhi janji mereka kepada komunitas internasional. Perempuan dan anak perempuan telah dirampas haknya, termasuk hak atas pendidikan.

Perempuan menghilang dari publik sejak Taliban kembali berkuasa pada 15 Agustus 2021, ketika pejabat dari pemerintahan Kabul yang didukung AS melarikan diri dari Afghanistan menyusul mundurnya pasukan asing dari negara tersebut.

Anak perempuan dilarang masuk sekolah tingkat menengah dan atas. Banyak perempuan menuntut hak mereka dipulihkan dengan turun ke jalan, memprotes, dan mengorganisasi kampanye.

Sementara, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Türk menunjuk pada "konsekuensi yang mengerikan" dari keputusan untuk melarang perempuan bekerja untuk organisasi non-pemerintah (LSM).

"Tidak ada negara yang dapat berkembang - bahkan bertahan - secara sosial dan ekonomi dengan setengah populasinya dikecualikan," kata Türk dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Jenewa, dikutip dari Associated Press, Kamis (29/12).
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top