Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

PBB: 8.000 Anak Tewas atau Cacat dalam Konflik Bersenjata pada 2021

Foto : un.org/Kim Haughton

Utusan Khusus untuk Anak-Anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Saat mempresentasikan laporan tahunan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, kepada Dewan Keamanan PBB, pada Selasa (19/7), Utusan Khusus untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, Virginia Gamba, mengatakan bahwa delapan ribu anak tewas atau cacat selama 2021 dan menjadikannya pelanggaran berat yang paling banyak terjadi di antara pelanggaran berat lainnya.

"Penggunaan bahan peledak sisa perang, alat peledak rakitan, dan ranjau darat, memiliki dampak yang sangat menghancurkan dan menjadi penyebab jatuhnya seperempat korban anak-anak ini," kata Gamba seraya menambahkan bahwa penggunaan senjata peledak di daerah berpenduduk juga sangat membahayakan anak-anak.

Sepanjang 2021, PBB memverifikasi hampir 24.000 pelanggaran berat dalam konflik bersenjata dengan lebih dari 19.000 korban di kalangan anak-anak. Pelanggaran berat lainnya mencakup perekrutan dan penggunaan anak-anak oleh pihak-pihak dalam konflik bersenjata, menolak akses kemanusiaan bagi anak-anak, penculikan dan pemerkosaan, serta bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya.

Gamba mengatakan amat penting agar operasi PBB di lapangan diberi mandat, staf dan dana yang memadai untuk melakukan pemantauan, pelaporan, komunikasi dengan pihak-pihak. SB/VoA/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top