Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Paul Rusesabagina, "Pahlawan Hotel Rwanda" Dibebaskan dari Penjara

Foto : CNA/Reuters

Paul Rusesabaginadikawal dengan borgol ke ruang sidang, di Kigali, Rwanda, 20 Oktober 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Paul Rusesabagina yang digambarkan sebagai pahlawan dalam film Hotel Rwanda, dibebaskan dari penjara Rwanda pada Jumat (24/3).

Rusesabagina, seorang penduduk tetap AS, didampingi seorang pejabat kedutaan AS ketika dipindahkan dari penjara ke kediaman duta besar Qatar di Kigali pada Jumat malam, menurut dua pejabat senior pemerintahan Biden di Washington.

Rusesabagina dijatuhi hukuman penjara 25 tahun pada September 2021 karena hubungannya dengan kelompok penentang Presiden Rwanda Paul Kagame.

Pemerintah Rwanda sebelumnya mengumumkan akan meringankan hukuman Rusesabagina.

Rusesabagina akan tetap berada di Rwanda selama beberapa hari sebelum terbang ke Doha dan kemudian ke Amerika Serikat, kata pejabat tersebut.

"Tidak ada konsesi khusus yang dibuat oleh kami sebagai pemerintah di sini," kata salah satu pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama.

"Saya menganggap yang satu ini lebih sebagai urutan langkah-langkah yang dikerjakan yang melibatkan pemerintah Rwanda, pemerintah AS, dan tentu saja Paul sendiri."

Hubungan Washington dengan Rwanda membeku karena kasus tersebut dan tuduhan AS bahwa Rwanda telah mengirim pasukan ke negara tetangga Republik Demokratik Kongo dan mendukung pemberontak di sana. Tuduhan yang dibantah Kigali.

Stephanie Nyombayire, juru bicara Presiden Rwanda Paul Kagame, mencuit, pembebasan itu adalah "hasil dari keinginan bersama untuk mengatur ulang hubungan AS-Rwanda".

Rusesabagina (68) dijatuhi hukuman pada September 2021. Dia membantah dakwaan tersebut dan memboikot persidangan yang dia dan pendukungnya sebut sebagai penipuan politik.

Dia mengaku telah diculik dari Dubai pada 2019 dan dikembalikan ke Rwanda secara paksa.Kagame membantah adanya penculikan dan menyatakan Rusesabagina telah ditipu di Dubai untuk naik pesawat ke Rwanda.

Washington menunjuknya sebagai "salah tahan", sebagian karena apa yang disebutnya kurangnya jaminan akan pengadilan yang adil.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu Kagame selama kunjungan ke Kigali pada bulan Agustus dan "berbicara banyak tentang peta jalan menuju pembebasan Paul", kata seorang pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut. Intervensi itu membantu pembebasan Paul.

Seorang pembantu kongres AS yang mengetahui negosiasi tersebut, yang menolak disebutkan namanya, mencatat bahwa kasus tersebut memiliki resonansi jauh di luar Afrika. "Saya pikir menjadi jelas bagi orang Rwanda bahwa gangguan ini tidak akan hilang."

Hotel Rwanda menggambarkan keberhasilan Rusesabagina dalam menyelamatkan lebih dari 1.000 pengungsi, termasuk keluarganya, selama genosida 1994, dengan melindungi mereka di hotel yang dikepung di Kigali.

Menyesal

Rusesabagina, seorang pengkritik keras, mengakui memiliki peran kepemimpinan dalam kelompok oposisi, Gerakan Rwanda untuk Perubahan Demokratis (MRCD), tetapi membantah bertanggung jawab atas serangan yang dilakukan di Rwanda oleh sayap bersenjatanya, Pasukan Pembebasan Nasional (FLN). .

Hakim persidangan mengatakan kedua sayap kelompok itu tidak bisa dibedakan.

Dalam sebuah surat kepada Kagame, tertanggal 14 Oktober dan dirilis pada Jumat oleh Kementerian Kehakiman, Rusesabagina menulis: "Saya menyesal tidak berhati-hati memastikan anggota koalisi MRCD sepenuhnya mematuhi prinsip-prinsip non-kekerasan."

Dia menulis, jika diampuni dan dibebaskan, dia akan menghabiskan sisa harinya di Amerika Serikat, "dalam perenungan yang tenang".


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : CNA

Komentar

Komentar
()

Top