Kamis, 13 Mar 2025, 02:20 WIB

Pasukan Keamanan Pakistan Bebaskan 190 Sandera

Sejumlah warga membantu evakuasi korban luka dari aksi pembajakan di stasiun kereta Mach, Provinsi Balochistan, Pakistan, pada Selasa (11/3). Dalam aksi penyanderaan ini sejumlah sandera masih ditahan oleh kelompok militan Tentara Pembebasan Baloch.

Foto: AFP/Banaras KHAN

SIBI - Sumber keamanan Pakistan pada Rabu (12/3) mengatakan pihak militernya telah berhasil  membebaskan 190 penumpang kereta yang disandera oleh orang-orang bersenjata pada hari kedua drama pembajakan di wilayah pegunungan barat daya.

Lebih dari 450 penumpang berada di dalam kereta yang dibajak itu ketika kelompok militan separatis menguasainya di sebuah distrik perbatasan terpencil, dengan jumlah sandera yang tidak diketahui masih ditahan.

“Sejauh ini, 190 penumpang telah diselamatkan, dan 30 teroris telah tewas. Mengingat adanya perempuan dan anak-anak bersama pelaku bom bunuh diri, kewaspadaan yang tinggi sedang dilakukan,” kata sumber keamanan tersebut kepada AFP. “Operasi pembebasan ini masih terus berlanjut untuk melenyapkan militan yang tersisa,” imbuh dia.

Serangan oleh kelompok separatis di Balochistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tentara Pembebasan Baloch (BLA) telah melancarkan serangkaian serangan baru-baru ini terhadap pasukan keamanan dan kelompok etnis dari luar provinsi yang mereka tuduh mengambil keuntungan dari kekayaan wilayah tersebut.

Serangan itu langsung diklaim oleh BLA, yang merilis video ledakan di rel kereta, diikuti oleh puluhan militan yang muncul dari tempat persembunyian di pegunungan dan menyerbu kereta.

“Informasi menunjukkan bahwa sejumlah militan telah melarikan diri, menyandera sejumlah orang yang tidak diketahui jumlahnya ke daerah pegunungan setempat,” kata seorang pejabat keamanan di daerah tersebut kepada AFP.

Muhammad Kashif, seorang pejabat senior pemerintah kereta api di ibu kota Provinsi Quetta, mengatakan kepada AFP pada Selasa (11/3) sore bahwa sebanyak 450 penumpang di dalam kereta telah disandera. AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: Deri Henriawan

Tag Terkait:

Bagikan: