Pasukan Junta Diduga Gunakan Gas Beracun
Juru bicara junta Myanmar, Zaw Min Tun
"Bom itu meledak dengan suara desisan dan mengeluarkan gas. Saya pingsan setelah menghirup gas tersebut. Saya bahkan tidak ingat siapa yang menggendong saya dari garis depan ke rumah sakit. Saya masih merasa pusing jika terlalu banyak bergerak," kata anggota TNLA tersebut.
Seorang dokter dari dinas kesehatan TNLA mengkonfirmasi bahwa sembilan anggota kelompok tersebut memiliki gejala yang sama dengan yang lainnya, termasuk kadar oksigen rendah pada darah mereka, meskipun tidak mengalami cedera fisik.
"Kami tidak dapat memastikan apakah ini benar-benar disebabkan oleh gas tersebut, namun gejala-gejalanya konsisten dengan serangan gas beracun," ujar dokter tersebut.
Bantah Tuduhan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya