Paspampres Korsel Bantah Akan Tembak Petugas yang Coba Tangkap Yoon
Presiden Korea Selatan yang telah dimakzulkan, Yoon Suk Yeol.
Foto: ANTARA/AnadoluSeoul - Dinas pasukan pengamanan kepresidenan Korea Selatan pada Minggu membantah personelnya dilengkapi peluru tajam dan diperintahkan menembak petugas agensi yang berupaya menahan Yoon Suk Yeol terkait kasus darurat militer.
Tim penyelidik upaya kudeta Yoon dari Partai Demokrat, partai oposisi utama Korsel, sebelumnya mengeklaim bahwa kepala dinas keamanan diduga memerintahkan penggunaan peluru tajam terhadap petugas yang melaksanakan perintah penangkapan Yoon yang diterbitkan pengadilan.
"Kepala (Dinas Pengamanan Kepresidenan) Park Chong-jun tak memberi ataupun mempertimbangkan perintah menembakkan peluru tajam terhadap petugas Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi," demikian menurut dinas tersebut, dilaporkan Kantor Berita Yonhap.
- Baca Juga: Yoon Mulai Jalani Masa Tahanan
- Baca Juga: Indonesia Tegaskan Kembali Dukungan terhadap Visi ASEAN 2045
Dinas tersebut mengancam menempuh jalur hukum dan menuntut partai tersebut atas tuduhan menyebar informasi palsu.
Park Chong-jun, dalam pernyataan terpisah, menyatakan bahwa mengakui pelaksanaan surat perintah penangkapan yang dilakukan dengan "melanggar hukum dan norma" merupakan suatu hal yang dinilai tidak akan dapat menjamin keselamatan Yoon Suk Yeol, yang tugasnya sebagai presiden kini ditangguhkan.
Meski demikian, ia mengaku siap bertanggung jawab apabila keputusannya terkait situasi tersebut salah.
Penyidik Korea Selatan yang berusaha melaksanakan surat perintah penangkapan Yoon pada Jumat (3/1) terpaksa mundur setelah bersitegang selama lebih dari lima jam dengan petugas pengamanan presiden yang menolak mereka masuk dengan dalih alasan keamanan.
Berita Trending
- 1 Semangat Awal Tahun 2025 by IDN Times: Bersama Menuju Indonesia yang Lebih Kuat dan Berdaya Saing
- 2 Mulai 23 Januari, Film '1 Kakak 7 Ponakan' Tayang di Bioskop
- 3 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 4 Sah Ini Penegasannya, Proyek Strategis Nasional di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
- 5 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
Berita Terkini
- Coretax, Sistem Perpajakan Andal Namun Terhambat Masalah Klasik
- KiN Space Hadirkan Instalasi Interaktif 'Pola-pola Bejana' untuk Anak
- BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
- JYP Luncurkan Boygroup Baru Kickflip, 2 Anggotanya dari Jepang
- Film 1 Kakak 7 Ponakan Akan Tayang di Bioskop Mulai 23 Januari 2025