Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pasokan Nikel Terganggu, Berkah Bagi NICL Capai Target Produksi di 2024

Foto : Istimewa

Aktivitas Pertambangan Nikel

A   A   A   Pengaturan Font

Seiring dengan menurunnya penjualan, laba usaha perseroan juga mengalami penurunan pada Q1-2024, dimana hanya tercatat sebesar 19,5 miliar rupiah atau menurun 74,85 persen dibandingkan dengan laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 77,8 miliar rupiah.

Dengan demikian, papar Rudy, laba bersih perseroan hanya tercatat 12,2 miliar rupiah atau turun 78,92 persen dibandingkan sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan karena Persetujuan RKAB Entitas anak (IBM), yang baru disetujui pada akhir bulan Februari sehingga total penjualan yang tercatat pada Q1-2024 hanya merupakan penjualan selama bulan Maret.

Dari sisi neraca tambahnya, perseroan mencatatkan total aset pada Q1-2024 sebesar 881,7 miliar rupiah atau tumbuh signifikan dibandingkan dengan total aset pada Q1-2023 atau periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 692,1 miliar rupiah.

Sedangkan, total hutang tercatat sebesar 123,9 miliar rupiah atau tidak berubah signifikan dari periode sebelumnya sebesar 119,9 miliar rup[ah. Sementara, untuk total ekuitas perseroan mengalami peningkatan 572,1 miliar rupiah menjadi 757,7 miliar rupiah karena peningkatan saldo laba perseroan.

Sebagai informasi, perseroan memiliki lahan konsesi pertambangan nikel yang berlokasi di Desa Buleleng, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali. Lahan tersebut merupakan lahan Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi produksi seluas 198 hektar dengan area tertambang seluas 47 hektar. Cadangan terkira daerah IUP Perseroan sebesar 3,7 juta ton dengan kadar Ni sebesar 1,51 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top