Pasca-Banjir Libya, WHO Fokus pada Layanan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit
Hampir 4.000 orang tewas dalam banjir yang disebabkan Badai Daniel di Libya pada 10 September, lebih dari 40.000 orang mengungsi, menurut angka PBB.
Saat ini kebutuhan rumah sakit di wilayah tersebut semakin meningkat, dan banyak rumah sakit yang hancur akibat banjir.
"Apa yang kami lakukan adalah mendirikan rumah sakit lapangan dan mendatangkan tim medis darurat untuk memberikan perawatan sedekat mungkin dengan lokasi orang-orang berada," tambahnya.
Harris juga menekankan sulit untuk menentukan jumlah korban dan orang hilang dalam keadaan darurat seperti itu.
Oleh karena itu, ia menyebutkan mereka telah memperingatkan pejabat Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) untuk mengidentifikasi identitas individu yang meninggal dan memastikan penguburan mereka yang aman dan bermartabat.
Sebanyak 450 orang telah diselamatkan oleh tim nasional dan internasional dalam beberapa hari terakhir. Harris menyatakan pencarian orang hilang terus berlanjut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya