
Pasar Tunggu Rilis Notulen Rapat The Fed, Simak Proyeksi IHSG
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan pelemahannya dalam perdagangan, hari ini (20/2). Sentimen penggeraknya masih didominasi dari global.
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (20/2), masih rentan koreksi dengan support berada di 6.728 dan resistance di 6.855. Menurutnya, sentimen penggeraknya meliputi fluktuasi nilai tukar rupiah dan sikap investor menanti risalah rapat The Fed dan rilis suku bunga acuan bank sentral Tiongkok.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (19/2) sore, ditutup melemah 78,68 poin atau 1,14 persen ke posisi 6.794,87, mengikuti bursa saham kawasan Asia yang melemah.
“Bursa saham regional Asia cenderung mixed (variatif), pasar terbebani sejumlah sentimen,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulan Februari 2025 memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,75 persen.
Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif 25 persen pada mobil, bersama dengan bea serupa pada semikonduktor dan farmasi, yang diperkirakan akan diumumkan awal bulan depan.
Pelaku pasar juga pasar bersiap rilis laporan risalah rapat The Fed, yang mana pasar menduga The Fed kembali sikap hati-hatinya terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam menghadapi inflasi.
Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker, Gubernur Michelle Bowman dan Christopher Waller mengatakan mereka percaya kekuatan ekonomi dan inflasi yang tinggi menjamin suku bunga kebijakan tetap stabil untuk sementara waktu.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly menegaskan kembali bahwa jeda dalam pemangkasan suku bunga cukup tepat hingga kemajuan yang lebih nyata terlihat dalam upaya menurunkan inflasi ke target bank sentral sebesar 2 persen.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Tawuran dan Perang Sarung, Satpol PP Surabaya Gencarkan Patroli di Bulan Ramadan
- 2 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 3 AWS Dorong Inovasi Melalui Pendidikan Berbasis STEAM
- 4 Gagal Eksplorasi, Kampus Urung Kelola Tambang
- 5 KLH dan Norwegia Bahas Perluasan Kerja Sama Bidang Lingkungan
Berita Terkini
-
BPOM Ungkap Dua Modus Baru Penyebaran Kosmetik Ilegal
-
Amazon MGM Kuasai Penuh 007, Potensi Semesta James Bond Diperluas Terbuka
-
Dokter: Penyebab Pusing Setelah Bangun Tidur Sepanjang Malam karena Waktu yang Salah
-
Dicoding Connect 2025 Indonesia Tech Education Outlook
-
Waspada! Ahli Peringatkan Headphone Nirkabel Bisa Pancarkan Radiasi yang Berdampak Kesehatan