Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 21 Feb 2025, 09:35 WIB

Pasar Cermati Data Pekerjaan AS, Intip Proyeksi IHSG

Foto: istimewa

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi menguat terbatas, jelang akhir pekan ini. Selain pergerakan rupiah, sentimen utama dari IHSG adalah per­kembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pa­sar mencermati data pekerjaan AS dan outflow dari IHSG. Karenanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (21/2), bergerak menguat dalam jangka pendek dengan level support di 6.728 dan resistance di 6.812.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (20/2) sore, ditutup melemah 6,83 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.788,04, mengikuti pelemahan bursa saham kawas­an Asia.

“IHSG dan bursa saham regional Asia melemah seiring sikap pelaku pasar yang merespons notulen risalah The Fed Amerika Serikat (AS) dan ketidakpastian perdamaian Rusia dan Ukraina,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuri­tas dalam kajiannya di Jakarta.

Dalam risalah The Fed, yang mana kesiapan memperta­hankan suku bunga di tengah inflasi yang tinggi dan keti­dakpastian kebijakan ekonomi.

Keputusan The Fed tentunya mencermati dinamika atas kebijakan dari Presiden AS Donald Trump, karena kebijak­an tarif berpotensi akan mendorong inflasi dan juga gejolak perekonomian global.

Hal itu memberikan dasar The Fed untuk menahan suku bunga hingga inflasi terlihat membaik, sehingga pasar mem­punyai gambaran bahwa The Fed berpotensi menahan suku bunga acuan lebih lama lagi, yang tentunya juga berefek ter­hadap prospek suku bunga bank-bank sentral dunia.

Selain itu, perhatian pasar lainnya pada kondisi harap­an perdamaian Rusia-Ukraina yang juga menjadi perhatian Presiden AS Donald Trump.

Pasar mengkhawatirkan rencana misi perdamaian gagal, sebelumnya Donald Trump mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebagai diktator dan memperingat­kan bahwa harus bergerak cepat untuk mengamankan per­damaian atau berisiko kehilangan negaranya, sehingga ini akan memperdalam perseteruan antara kedua pemimpin tersebut yang telah membuat khawatir para pejabat Eropa.

Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi ke­dua IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.