Jumat, 07 Mar 2025, 09:40 WIB

Pasar Menantikan Data Ekonomi Tiongkok dan AS, Intip Prediksi IHSG

Foto: istimewa

JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ber­potensi melanjutkan tren positif jelang akhir pekan ini. Pergerakan IHSG bakal dipengaruhi sentimen global, ter­utama perkembangan ekonomi dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pasar akan mengantisipasi rilis data neraca dagang Tiongkok dan data Ke­tenagakerjaan Non-Pertanian (Non-Farm Payrolls/ NFP) AS. Ka­renanya, Herditya memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Jumat (7/3), bergerak menguat dengan support 6.600 dan resistance 6.637.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (6/3) sore, ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85, seiring pelaku pasar merespon positif pe­nundaan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terha­dap negara mitra dagang.

“Pihak Gedung Putih (AS) mengatakan bahwa tarif mo­bil untuk Meksiko dan Kanada akan ditunda selama satu bulan,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta.

Setelah pembicaraan dengan PM Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih mengatakan bahwa Presi­den AS Donald Trump terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tarif tambahan. Dari sisi makroekonomi, rilis data terkini memberikan satu lagi sinyal potensi keretakan pada ekonomi AS.

Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS hanya menambah 77.000 pekerja di Febru­ari 2025, atau jauh lebih sedikit dari estimasi pasar yang bertambah 140.000 dan lebih rendah dari jumlah penam­bahan 186.000 pekerja selama Januari 2025.

Data dari ADP ini adalah yang terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah memicu kekhawatiran atas kese­hatan ekonomi AS, di tambah lagi rencana tarif Presiden Trump juga turut memperkeruh prospek ekonomi AS.

Dalam beberapa pekan terakhir, data telah menunjukkan penurunan pada belanja konsumen, penjualan ritel, aktivi­tas di sektor manufaktur, dan belanja konstruksi, sementara aktivitas di pasar perumahan tetap lesu.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: