Pasar Cermati Situasi Geopolitik

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi kembali terkoreksi dalam perdagangan tengah pekan ini. Pelaku pasar diperkirakan masih mencermati perkembangan kon_ik geopolitik di Timur Tengah dan kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) ke depan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (25/10), bergerak cenderung terkorkesi dengan support di level 6.785 dan resistance di posisi 6.830.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (24/10) sore, ditutup menguat mengikuti bursa kawasan, seiring dengan pasar merespon positif penyelesaian kon_ik di Timur Tengah. IHSG ditutup menguat 64,80 poin atau 0,96 persen ke posisi 6.806,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,95 poin atau 1,11 persen ke posisi 908,96.

"Bursa Asia menguat, pasar merespon positif intensifnya berbagai negara melakukan upaya penyelesaian kon_ik di Timur Tengah, dimana pemimpin Uni Eropa menyerukan hentikan kon_ik tersebut," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menghubungi sejawatnya dari Palestina dan Israel melalui telepon. Wang menyampaikan pesan sama, yaitu meminta kedua pihak segera mengupayakan perdamaian, yang merupakan suatu harapan bagi pasar dimana seluruh dunia menginginkan kon_ik tersebut selesai dan jangan sampai meluas.
Halaman Selanjutnya....