Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Hutan I Harga Lahan setelah Dibakar Akan Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Partisipasi Pemda Masih Minim

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Keterlibatan daerah akan sangat efektif untuk menekan kerugian ekonomi dan ekologis di daerah. Soalnya, berdasarkan studinya kerugian ekonomi yang diakibatkan oleh kebakaran dan kabut asap pada 2015 mencapai sekitar 270 trilliun rupiah. Nilai kerugian itu lebih besar dari temuan bank dunia yang sekitar 230 trilliun rupiah.

Kebakaran dan kabut asap pada 2015 mengakibatkan 24 orang meninggal dunia, 43 juta orang terpapar, 2,6 juta hektare lahan terbakar. Di sisi lain, ada setengah juta orang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta mengakibatkan 103 ribu orang alami kematian dini.

Menurut Herry, beruntung saat ini kebakaran tengah berkurang sehingga masih kesempatan bagi daerah untuk menyiapkan perda-perda. Dia menambahkan perda lebih mengikat ketimbang peraturan gubernur karena melalui perda ada anggaran yang disiapkan oleh daerah. Dalam perda tentu ada pembahasan insentif bagi masyarakat yang tidak membakar hutan.

Selama ini, insentif itulah yang masih sangat minim, termasuk bagaimana menggunakan teknologi tanpa harus membakar. Dampaknya, masyarakat tidak merasa sebagai bagian dari negara atau daerahnya. Akhirnya hanya ada dua pilihan, menjual lahan terhadap korporasi atau membakarnya untuk pemanfaatan lahan pertanian.

Tidak sedikit masyarakat menjual lahannya ke korporasi. Dengan motivasi ekonomi, sebelum menjual, lahan tersebut terlebih dahulu dibakar. Sebab, penjualan lahan setelah dibakar akan mendatangkan keuntungan besar. Harga lahan setelah dibakar akan melonjak menjadi sekitar 8,5 juta rupiah per hektare, bandingkan dengan menjualnya sebelum dibakar, harganya hanya sekitar 3 juta rupiah per hektare.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top