Partai Utama Tolak Lengserkan Trudeau
PM Kanada, Justin Trudeau
Foto: AFP/DAVE CHANOTTAWA - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada Rabu (30/10) tampaknya telah berhasil mengamankan masa depan politiknya setelah pemimpin partai yang lebih kecil menolak upaya untuk menjatuhkan pemerintahan minoritas Liberal.
Partai Konservatif dan Bloc Quebecois, dua partai oposisi terbesar, tadinya bermaksud untuk menggulingkan Trudeau yang tidak populer setelah sembilan tahun berkuasa. Agar berhasil, mereka membutuhkan dukungan dari Partai Demokrat Baru, yang pemimpinnya Jagmeet Singh mengatakan dia tidak tertarik dengan gagasan itu.
"Saya tidak akan membiarkan Bloc atau Konservatif memutuskan kapan kita akan memulai pemilihan," kata Singh kepada wartawan. "Saya enggan untuk mengikuti permainan mereka," imbuh dia.
Jajak pendapat terkini menunjukkan bahwa baik Partai Demokrat Baru maupun Partai Liberal akan memperoleh hasil yang buruk dalam pemilihan umum yang harus diselenggarakan paling lambat akhir Oktober 2025. Sedangkan survei opini publik secara berkala menunjukkan Partai Konservatif berada di jalur yang tepat untuk meraih kemenangan besar.
Perburuk Ketegangan
Sementara itu salah satu anggota parlemen Liberal yang menyerukan pemungutan suara rahasia mengenai kepemimpinan PM Trudeau mengatakan upaya kabinet untuk menyelesaikan masalah tersebut mungkin hanya akan meningkatkan ketegangan di kaukus.
Setelah pertemuan kaukus Liberal pekan lalu, Trudeau telah berulang kali mengatakan bahwa dia tidak akan lengser, bahkan setelah 24 anggota parlemennya sendiri menandatangani dokumen yang menyerukannya untuk mengundurkan diri.
Penegasan Trudeau itu disampaikan setelah beberapa menteri kabinet menyatakan akan terus mendukung perdana menteri dan menerangkan bahwa mayoritas anggota parlemen masih mendukungnya.
Namun anggota parlemen Liberal, Ali Ehsassi, yang bergabung dengan sejumlah anggota parlemen Liberal lainnya yang menyerukan agar kaukus mengadakan pemungutan suara rahasia mengenai kepemimpinan Trudeau, mengatakan kepada acaraPower & Politicsdi jaringan beritaCBCbahwa upaya kabinet untuk terus maju mendukung Trudeau justru akan semakin memperburuk keadaan.
"Itu tidak mungkin menjadi jawaban untuk segalanya," kata Ehsassi. "Jika para menteri kabinet yakin PM Trudeau mendapat dukungan mayoritas kaukus, mereka harus bersedia untuk melakukan pemungutan suara," imbuh dia.
Sementara itu Wakil PM dan Menteri Keuangan Chrystia Freeland mengatakan bahwa ia menolak gagasan kaukus melakukan pemungutan suara rahasia mengenai kepemimpinan Trudeau dan mengulangi klaim bahwa sebagian besar anggota parlemen Liberal mendukung Trudeau.
"Itu (pemungutan suara rahasia) bukan cara kaum Liberal memerintah diri mereka sendiri," ucap Freeland. ST/CBC/I-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung