Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 23 Des 2020, 05:00 WIB

Pariwisata NTT Memiliki DNA Lokal yang Unik

Buku wisata NTT

Foto: Istimewa

JAKARTA-Pariwisata lokal harus menjadi andalan dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional. Salah satu yang menjadi perhatian ialah pariwisata Nusa Tenggara Timur (NTT). Pariwisata NTT memiliki wujud destinasi yang berkualitas, serta memiliki produk wisata dengan DNA lokal yang unik.

Karenanya harus ditopang oleh manusia yang unggul, profesional dan memiliki sense of hospitality dan berjiwa wirausaha, penyajian informasi dan interpretasi yang berbobot, didukung dengan penerapan tata kelola dan manajemen destinasi yang pofesional alam rantai nilai dan ekosistem pariwisata yang handal, pemasaran yang cerdas.

Ke depan, NTT sebagai destinasi kelas dunia seyogianya memastikan seluruh komponen, elemen rantai nilai, dan ekosistem kepariwisataan mampu secara konsisten menghadirkan pengalaman yang holistik dan otentik.

Dalam pernyataannya dalam diskusi bersama Global Tourism Forum Sapta Nirwandar chairman Indonesia Tourism Forum (ITF) "merujuk UNWTO, WTTC, bahwa pariwisata Nusantara atau wisatawan domestik menjadi prioritas utama bisnis pariwisata.

Laporan Dinard Standard 2021-2022 bahkan menegaskan geliat kurva pertumbuhan pariwisata dunia, akan kembali ke titik awal bertumbuh membutuhkan waktu setidaknya 2 tahun ke depan. "Artinya selama dua tahun kedepan destinasi domestik dan lokal mendapat panggung wisatawan nusantara yang jumlah dan nilai ekonominya juga sangat significant,"ungkapnya bedah buku berjudul Kepariwisataan NTT menuju Kelas Dunia di Jakarta, Selasa (22/12).

Buku ini ditulis Sapta Nirwandar dan Frans Teguh. Peluncuran buku ini atas kerjasama Penerbit Buku Kompas Gramedia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, World Tourism Forum Institute dan Indonesia Sustainable Tourism Council.

Isinya mengidentifikasi dan mengekplor potensi dan kapasitas kepariwisataan sekaligus menjawab tantangan-tantangan dengan membedah langkah-langkah strategis dalam mengelola potensi dan ekosistem pariwisata, mengembangkan kualitas sumber daya manusia, memasarkan dengan efektif, memanfaatkan teknologi digital sekaligus beradaptasi di era normal baru.

Peluncuran buku ini dikemas dalam diskusi yang menghadirkan Johnny Plate (Menkominfo), Ir. Wiratno MSc (Dirjen KSDAE KLHK) Dra. Ni Wayan Giri MSc (Sesmen Kemenparekraf), Budi Tirtawisata (CEO Panorama, Ir. Wayan Darmawa, MSc (Kadis Parekraf NTT), Alex Jemadu (Pengamat Internasional) yang dimoderatori Claudius Boekan ( Wartawan Senior).

Esensinya, NTT memiliki aset alam dan budaya. Terdapat 1.192 pulau yang merupakan rangkaian cincin keindahan "ring of beauty". Dikenal dengan nama Flobamora yang mencakup kepulauan Flores, Sumba, Timor, Alor, dengan segala otentisitas dan keunikannya, baik di daratan maupun perairannya, layak menjadi destinasi kelas dunia.

Frans Teguh yang juga putera kelahiran NTT menegaskan, upaya kebangkitan kepariwisataan nusantara, dalam hal ini NTT dapat terus berlanjut. "Buku ini memantapkan langkah NTT menuju kepariwisataan berkelas dunia, seraya tetap menitikberatkan pada aspek keberlanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat,"ucap Frans.

Karena itu lanjut dia, model pengembangan kepariwisataan berbasis masyarakat (community based tourism) dan kepariwisataan berkelanjutan (sustainable tourism) harus dilakukan dan dipastikan penerapannya secara serius oleh para pihak seperti masyarakat, pelaku usaha, akademisi, media, pemerintah daerah, dan kementerian/Lembaga.

Topik ulasan dalam buku ini seirama dengan semangat Komitmen, kepemimpinan, kolaborasi dan sinergi yang merupakan kunci membangun kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan. Presiden Jokowi menetapkan Labuan Bajo- Flores, NTT sebagai destinasi super prioritas.

SaptaNirwandar dan Frans Teguh, sebagai penulis buku ini menggarisbawahi bahwa Dimensi kepariwisataan NTT yang kompleks perlu dipadukan secara baik.ers/E-9

Redaktur:

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.